Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Panjunan No.43, Panjunan, Kec. Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat. |
Cirebon merupakan salah satu kota yang terkenal dengan sejarah Islamnya. Salah satunya bisa kita lihat dari sebuah masjid megah berarsitektur Arab Tionghoa yang dinamakan sebagai Masjid Merah Panjunan.
Seperti namanya, masjid ini memiliki ciri khas keunikannya tersendiri yang tak dimiliki oleh masjid lainnya yakni berupa warnanya yang merah. Pemerintah sendiri telah menjadikan masjid ini sebagai cagar budaya yang wajib dilestarikan.
Masjid Merah Panjunan telah berdiri sejak tahun 1480 dan menjadi saksi bisu penyebaran ajaran agama Islam di Indonesia. Dalam beberapa naskah kuno seperti Naskah Negarakertabumi, Carub Kandha Carang Satus, Babad Panjunan, Naskah Mertasinga, dan Carub Kanda Naskah Tangkil terdapat kisah masjid ini yang menjadi tempat singgah para pedagang dari seluruh dunia.
Daftar Konten
Daya Tarik Masjid Merah Panjunan

Berikut ini beberapa daya tarik utama yang dimiliki oleh Masjid Merah Panjunan yang mungkin tidak akan kalian temukan di masjid lainnya:
1. Masjid dengan Arsitektur Arab, Tionghoa, Jawa, dan Eropa
Syarif Abdurrahman yang saat itu merupakan Pangeran Panjunan membangun masjid ini bersama arsitek ternama yakni Pangeran Losari dengan tujuan untuk menyatukan pada pedagang muslim dari seluruh dunia. Ia sendiri merupakan seorang keturunan Arab yang berasal dari Bagdad serta menjadi murid Sunan Gunung Jati.
Dalam mendirikan masjid, ia menggunakan campuran akulturasi berbagai budaya di seluruh dunia. Terdapat 17 tiang penyangga yang menjadi representasi rakaat salat dalam sehari. Selain itu, dibangun pula 6 menara dengan salah satu yang tertingginya mencapai 40 meter. Ukurannya sendiri hanya 25 x 25 m di atas lahan 150 m2 yang katanya saat itu hanya dibangun dalam waktu semalam.
2. Warna Merah Indah di Seluruh Bangunannya
Awalnya, masjid ini dinamai sebagai Mushola Al-Athya. Namun, masyarakat serta para saudagar yang datang sering menyebutnya dengan masjid merah karena pagarnya tersusun atas batu bata merah yang begitu mencolok.
Walaupun saat ini bukan berupa batu bata lagi, namun tetap di cat merah untuk melestarikan tanpa menghilangkan simbol sejarah. Selain pagar, bagian lain yang berwarna merah yakni keramik lantai, dinding, dan tiang yang memiliki warna merah layaknya merahnya batu bata.
3. Simbol-Simbol Menarik di Setiap Sudut Bangunan
Arsitek zaman dahulu dalam membangun suatu gedung atau bangunan tidaklah asal-asalan, melainkan dengan penuh pertimbangan yang ketat. Salah satunya yang bisa kita lihat di Masjid Merah Panjunan ini yang mana memiliki simbol menarik di setiap sudutnya.
Contohnya terdapat terdapat hiasan piring keramik di bagian kanan kiri depan masjid yang menggambarkan seni khas Tionghoa dan Belanda. Lalu di langit-langitnya terdapat bintang dengan delapan bunga yang menyimbolkan lafal sholawat. Untuk tiang penyangganya terdiri atas 4 tiang yang menyimbolkan empat imam besar yang menjadi penyangga hukum Islam.
4. Masjid yang Mampu Menampung 400 Jemaah
Dari segi ukurannya, masjid ini tergolong sebagai surau, langgar, atau mushola. Namun demikian, ruangannya mampu menampung hingga 400 jemaah sekaligus. Sehingga, bila kalian datang berkunjung maka jangan ragu untuk menyempatkan datang dan salat di sini, tidak perlu khawatir tidak kebagian tempat.
Walau begitu, hingga saat ini masjid ini tidak lagi digunakan sebagai jamaah sholat Jumat karena telah dipindahkan pelaksanaannya ke Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang tak jauh darinya.
5. Tempat Pengesahan Para Wali
Berdasarkan sejarahnya, Masjid ini selain digunakan sebagai tempat ibadah juga dipakai oleh Sunan Gunung Jati untuk mengesahkan para wali. Jadi, sebelum para wali menyebarkan agama islam di Nusantara, ia akan disahkan dulu di masjid ini.
Dari segi ruangannya, masjid ini pun memiliki dua ruang. Yakni ruang utama dan ruang serambi. Tempat pengesahan dilakukan di Serambi karena ruang utamanya cenderung tertutup. Untuk memasuki ruang utama, kita pun harus menundukkan kepala karena pintunya yang pendek. Namun itu mengajarkan kepada kita untuk selalu tunduk pada sang Pencipta.
Alamat dan Rute Menuju

Masjid Merah Panjunan terletak di Jl. Panjunan No.43, Desa Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. Lokasinya cukup mudah dijangkau karena tepat berada di tepi jalan desa setempat.
Selain itu, di sekitar masjid pun terdapat banyak tempat wisata menarik lainnya yang bisa kalian kunjungi. Diantaranya ada Keraton Kanoman, Gedung British American Tobacco, Cirebon Waterland Ade Irma Suryani, Alun-Alun Sangkala Buana, Keraton Kasepuhan Cirebon, dan Pelabuhan Cirebon.
Nah, jika kalian datang dari Alun-Alun Kejaksan Kota Cirebon, maka jarak tempuhnya hanya 1,3 km yang bisa diakses tidak sampai 5 menit menggunakan sepeda motor atau bisa juga dengan jalan kaki sekitar 10 – 15 menit perjalanan. Berikut rute terdekat yang dapat kalian lalui:
- Dari Alun-Alun Kejaksan Kota Cirebon, masuk ke Jalan Siliwangi
- Ambil arah tenggara menuju Gg Radimin I lalu teruskan ke Jl Karanggetas
- Belok kiri menuju Jl Kolektoran
- Setelah 190 meter perjalanan, belok kanan ke Jl Panjunan
- Nah, lokasi masjid berada di sebelah kanan jalan
Masjid Merah Panjunan buka penuh selama 24 jam dan bagi para pengunjung yang datang sama sekali tidak akan dikenakan biaya apapun.
Bahkan, ketika kalian datang saat bulan Ramadan, di masjid ini sangat ramai orang-orang datang untuk berbuka puasa. Kalian pun bisa menyempatkan diri untuk ikut berbuka bersama karena sudah tersedia takjil seperti kurma dan gahwa atau kopi jahe khas Arab.
Namun, jika kalian kagum dengan keindahan masjid dan ingin meningkatkan kualitas masjid, maka bisa melakukan infak. Nantinya, pihak panitia akan menggunakannya sebagai bagian dari pengembangan masjid.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan

Saat kalian berkunjung ke Masjid bersejarah ini, maka akan ada banyak aktivitas menarik yang dapat kalian kunjungi seperti halnya:
1. Salat dan Mengaji di Masjid
Bagi kalian yang hobi wisata religi, maka jangan hanya berkunjung dan berfoto-foto saja, namun cobalah untuk berdoa atau melakukan aktivitas religi sesuai yang tercermin dari tempat tersebut. Sebagai contoh saat kalian sedang berada di masjid merah, maka nantinya dapat salat dan mengaji di dalamnya.
2. Melihat Keindahan Masjid Bersejarah
Masjid ini terbilang antik karena berbagai bangunan penopang, lantai, maupun atapnya masih mempertahankan bentuk aslinya. Apalagi, masjid ini dibangun dengan memadukan akulturasi budaya, tentunya bisa kalian jadikan sarana foto-foto.
3. Buka Bersama saat Ramadan
Di bulan Ramadan, masjid ini selalu menyediakan kegiatan buka bersama setiap harinya. Para pengunjungnya pun bahkan ada yang datang dari luar kota. Jika kalian ingin menikmati sensasi berbuka puasa bersama di sini, maka sempatkan berkunjung saat bulan puasa nanti ya.
Fasilitas Penunjang di Masjid Merah Panjunan

Beragam fasilitas pendukung bisa kalian dapatkan selama berkunjung ke Masjid Merah Panjunan, berikut diantaranya:
- Toilet
- Tempat Parkir
- Kotak Infak
- Tempat Wudu
- Lemari Kitab
Itulah beberapa fasilitas yang terdapat di Masjid Merah Panjunan. Beberapa fasilitas lain seperti sarung dan mukena hingga saat ini belum disediakan, namun biasanya ada orang (dari pihak luar panitia masjid) yang menawarkan peminjaman sarung atau mukena untuk para pengunjung. Apakah kalian tertarik untuk mengunjunginya saat berlibur ke Cirebon suatu saat nanti?