Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. PLTA Saguling, Rajamandala Kulon, Kec. Cipatat, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat. |
Sanghyang Tikoro merupakan salah satu tempat wisata alam di Kabupaten Bandung Barat yang belum banyak diketahui. Tempatnya memang berada di tengah hutan dan tidak terlalu populer dibanding tempat wisata lain di Bandung. Namun, pesona keindahannya tidak kalah menarik yang bisa dijadikan referensi liburan Anda selanjutnya.
Pesona utama dari tempat ini adalah keberadaan goa purbakala. Pemandangan bebatuan karst terlihat di sekitar tebing gua dengan bagian atasnya yang ditumbuhi rumput dan pepohonan.
Semakin unik dengan air sungai yang mengalir memasuki goa purbakala ini. Aliran sungai yang tidak diketahui ujungnya setelah masuk ke mulut goa. Jika Anda belum pernah ke Sanghyang Tikoro, berikut adalah gambaran keindahan dan berbagai daya tarik yang disuguhkan.
Daftar Konten
Daya Tarik Wisata Sanghyang Tikoro
1. Goa Purbakala
Wisata tersembunyi di Bandung Barat ini menyimpan keindahan alam berupa gua purbakala. Anda akan menjumpai sebuah goa yang terbentuk di tebing karst dengan pepohonan hijau di atasnya. Mulut gua yang terlihat misterius menjadi pemandangan utama di tempat ini. Beberapa tumbuhan menjalar terlihat menggantung menghiasi bagian mulut gua.
Goa di Sanghyang Tikoro memiliki tinggi sekitar 2,5 meter dengan lebar 10 meter. Pengunjung dapat menikmati pemandangan goa dari kejauhan. Terdapat anjuran juga untuk wisatawan agar tidak terlalu lama di tempat ini demi alasan keselamatan, terutama saat cuaca terlihat mendung.
Goa eksotis dan penuh misteri ini dikelilingi tebing karst yang menjulang tinggi. Pemandangan bebatuan di sekitar aliran sungai akan terlihat saat air sungainya mulai surut. Goa purbakala dan bebatuan di sekitarnya dapat dilihat dengan lebih dekat pada saat surut tersebut.
2. Aliran Sungai Misterius
Daya tarik utama dari Sanghyang Tikoro adalah keberadaan aliran sungainya yang berada di bawah goa. Berbeda dari kebanyakan goa yang biasanya di bagian bawahnya adalah tanah. Wisata alam ini memang menyajikan pemandangan unik yaitu aliran air sungai Citarum yang mengalir di bawah goa purbakala.
Tikoro sendiri merupakan Bahasa Sunda yang memiliki arti kerongkongan. Pemberian nama ini sesuai dengan pemandangan dari goa dan aliran sungai di sini. Goa karst yang misterius dikatakan sebagai kerongkongan dan aliran sungainya menjadi air yang disedot ke kerongkongan besar tersebut.
Hal misterius lain yang masih menyelimuti tempat ini adalah aliran air sungai yang masuk ke goa. Tidak ada yang mengetahui ke mana alirannya setelah masuk ke goa. Kondisi tersebut menciptakan pemandangan seolah-olah airnya di telan oleh goa.
3. Pemandangan Hutan yang Rindang
Saat berada di Sanghyang Tikoro, wisatawan hanya akan menjumpai pemandangan hijau dari hutan di sekitarnya. Semuanya tampak tenang dengan angin yang berhembus cukup sejuk. Suara burung terkadang ikut meramaikan tempat ini.
Suasananya jauh berbeda dengan perkotaan atau permukiman. Anda akan diajak untuk menenangkan diri dengan keheningan alam. Suara-suara yang mungkin Anda dengar hanyalah suara air dari sungai, burung-burung, dan angin. Wisatawan yang datang ke tempat ini pun tidak begitu banyak sehingga suasananya benar-benar tenang.
Tempat ini banyak ditumbuhi pepohonan rindang. Walaupun Anda datang saat siang hari, Anda tidak perlu khawatir kepanasan. Wisata ke tempat ini memang lebih disarankan saat cuaca cerah atau saat musim kemarau. Jika sedang sering hujan, dikhawatirkan jalanan akan licin dan berbahaya untuk pengunjung yang masih asing dengan medan di tempat ini.
4. Mitos
Sangyang Tikoro dan mitos yang menyelimutinya menjadi hal menarik dari wisata alam ini. Selain pemandangan aliran sungai yang menghilang setelah masuk goa, ada mitos terkenal dari tempat ini.
Beberapa orang menyebutkan jika ada yang membuang lidi atau batu ke sungai atau ke mulut goa, nantinya akan ada suara jeritan yang terdengar dari dalam goa. Jeritan yang seolah-olah sedang kesakitan karena kerongkongan yang tersedak benda yang dilempar tersebut.
Pengunjung yang penasaran mungkin akan mencoba melempar sesuatu ke aliran sungai di tempat ini. Namun sebaiknya Anda tetap menjaga perilaku dan sopan santun, terutama jika Anda datang sendiri dan tidak ada pemandu.
Tempat ini juga masih disakralkan oleh masyarakat sekitar, jadi sudah sepatutnya untuk tetap menghormati peraturan yang ada. Hal terpenting yang perlu diingat saat berada di tempat ini adalah pengunjung sebaiknya tidak mengotori aliran sungai.
5. Kumpulan Sanghyang yang Unik
Daya tarik lainnya dari Sanghyang Tikoro adalah terdapat sanghyang lain yang tidak kalah indah. Tidak jauh dari Tikoro, Anda bisa mengunjungi Sanghyang Poek dan Sanghyang Heuleut dengan keunikannya masing-masing. Tiga tempat ini dapat menjadi paket wisata yang menarik dan sayang untuk dilewatkan.
Keunikan dari Tikoro sendiri adalah aliran sungainya yang seolah-olah menghilang ditelan goa, Bebatuan goa yang terkikis air sungai juga menampilkan gradasi warna yang cantik. Sahyang Poek dengan tebing tinggi dan Heuleut dengan danau eksotis.
Alamat dan Cara Menuju Lokasi
Sanghyang Tikoro termasuk tempat wisata alam yang belum banyak dikunjungi. Tempatnya pun cukup jauh berada di dalam hutan. Perjalanan menuju ke Sanhyang Tikoro bisa dikatakan cukup menantang. Jadi perlu persiapan fisik dan juga kendaraan yang prima.
Berada di Kabupaten Bandung Barat, tepatnya di sekitar Waduk Saguling, Rajamandala Kulon. Lokasinya berada di satu kawasan dengan destinasi wisata Sahyang Heuleut dan Sanghyang Poek.
Jika Anda berangkat dari pusat Kota Bandung, perjalanan untuk sampai ke wisata tersembunyi ini kurang lebih 1,5 jam hingga 2 jam. Pilih rute melalui Jalan Raya Bandung ke arah Cianjur. Ikuti terus jalannya yang mengarah ke Waduk Saguling, Bandung Barat.
Lokasinya berada di dekat pembangkit listrik atau Anda bisa menemukan bangunan bertuliskan Power House. Petunjuk arah di tempat ini memang sangat minim, sehingga Anda sebaiknya bertanya ke warga sekitar agar tidak tersesat. Setelah sampai di sekitar Power House, perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki.
Wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi Sanghyang Tikoro disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi. Tidak ada transportasi umum yang melewati rute ini. Alternatif untuk sampai ke Sanghyang, Anda bisa naik ojek dari terminal Bandung untuk diantarkan ke tempat wisata yang tersembunyi ini.
Harga Tiket Masuk Sanghyang Tikoro
Wisata alam yang satu ini gratis alias tidak dipungut biaya. Pengunjung bisa datang kapan saja untuk menikmati keindahan gua misterius dengan aliran sungai di bawahnya. Tidak ada gerbang masuk atau loket seperti kebanyakan tempat wisata pada umumnya. Setelah parkir kendaraan, pengunjung bisa langsung masuk ke area hutan menuju wisata sanghyang ini.
Sanghyang Tikoro juga buka setiap hari selama 24 jam. Tidak ada larangan untuk waktu kunjungan ke tempat ini. Namun, disarankan untuk datang pagi atau siang hari agar lebih mudah untuk menemukan tempatnya. Demi keselamatan karena di tempat ini masih minim petunjuk arahnya sehingga saat datang di siang hari akan lebih aman.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
1. Menikmati Pemandangan
Pengunjung bisa menikmati pemandangan indah dari hutan perawan di sekeliling goa. Semuanya terlihat hijau dan asri dengan pepohonan tinggi di kanan kirinya. Selama perjalanan menuju lokasi pun Anda akan ditemani dengan pemandangan indah ini.
Cari tempat yang aman untuk beristirahat dan duduk sambil Anda melihat-lihat keindahan goa, sungai, dan hutan perawan. Tetap jaga kebersihan selama berada di lokasi ini. Jangan lupa untuk menghormati peraturan setempat dan tidak berkata-kata sembarangan karena Sanghyang ini masih dikeramatkan dan termasuk tempat suci bagi warga sekitar.
2. Berfoto
Pemandangan indah dan asri dari Sanghyang Tikoro adalah objek foto yang menarik untuk diambil. Goa karst yang menganga dengan aliran sungai misterius di bawahnya dapat menjadi background foto liburan Anda yang bagus.
Bebatuan karst yang tampak terbuka di sekitar goa memberikan pemandangan cantik yang bisa Anda jadikan spot foto. Jika tidak berani untuk mendekat goa, Anda bisa mengambil foto dari kejauhan. Namun tetap berhati-hati selama berfoto-foto, jangan sampai terpeleset apalagi jatuh ke sungai. Aliran sungai di sekitar gua ini cukup deras.
3. Menjelajah Hutan
Setelah di tempat parkir, wisatawan harus berjalan kaki untuk sampai ke goa. Perjalanan sekitar 15 menit dari tempat parkir dan Anda sampai di Power House. Selanjutnya Anda akan berjalan kaki menyusuri hutan untuk menemukan Sanghyang Tikoro.
Anda bisa menikmati di kanan kiri jalan yang berupa hutan alami dengan banyak pepohonan yang rindang. Aktivitas trekking di tengah hutan ini tentu menjadi kegiatan yang menyenangkan untuk dilakukan terutama untuk para pecinta alam. Disarankan untuk mengenakan alas kaki yang nyaman seperti sepatu yang tidak licin.
4. Piknik
Wisatawan diperbolehkan untuk piknik di sekitar Tikoro. Namun, tempat lapang di sekitar goa ini tidak terlalu banyak. Cari tempat yang aman dan nyaman untuk Anda beristirahat. Anda bisa duduk lesehan dan menikmati makanan atau bekal yang sudah dibawa.
Setelah makan, jangan lupa bersihkan sampahnya dan masukan ke plastik. Di tempat ini tidak ada tempat sampah sehingga pengunjung sebaiknya membawa kembali sampah ke tempat parkir atau sampai menemukan tempat sampah.
Fasilitas Wisata di Sanghyang Tikoro
Fasilitas di tempat ini masih sangat minim, namun untuk tempat parkir sudah tersedia. Wisatawan dapat memarkir sepeda motor atau mobil di area parkir yang dikelola oleh masyarakat setempat. Tiket parkir ini tidak dipatok harga tertentu, wisatawan dapat membayar seikhlasnya.
Di lokasi Sanghyang Tikoro Bandung juga tidak ada warung atau tempat makan. Namun Anda bisa menemukan warung-warung kecil di sekitar PLTA di area perumahan warga. Bawa air minum secukupnya karena perjalanan ke tempat ini cukup menguras tenaga dengan jalanan yang menantang.
Destinasi ini benar-benar alami sehingga Anda tidak akan menjumpai fasilitas seperti di tempat wisata alam ini pada umumnya. Tidak ada fasilitas toilet, mushola, atau lainnya. Jadi sebaiknya saat berkunjung ke tempat ini, pastikan Anda dalam kondisi yang fit dan membawa peralatan yang dibutuhkan.
Nah, itulah sekian ulasan mengenai wisata Sanghyang Tikoro Bandung yang menyimpan keindahan dan kisah misterius. Terlepas dari cerita dan mitos yang beredar tentang tempat ini, pesona keindahan goa purbakala dan aliran sungai Citarum menjadikan tempat ini layak untuk Anda dikunjungi saat akhir pekan.