Biaya Wisata: Mulai Rp 250.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Desa Pabean Ilir Kec. Indramayu, Kab. Indramayu, Jawa Barat. |
Jika di Nusa Tenggara Timur ada Pulau Komodo, maka di provinsi Jawa Barat Anda bisa menemukan pulau tak berpenghuni yang dipenuhi dengan biawak atau dikenal dengan nama Pulau Biawak yang juga bisa dijadikan sebagai destinasi wisata dengan sensasi berbeda. Pulau yang secara administratif berada di kabupaten Indramayu ini memang belum benar-benar dikelola sebagai objek wisata, namun Anda tetap dapat berkunjung untuk merasakan sensasi wisata yang berbeda.
Daftar Konten
Sejarah Singkat Pulau Biawak
Sesuai dengan namanya, Pulau Biawak merupakan sebuah pulau yang dihuni oleh ratusan biawak. Biawak merupakan spesies hewan reptil yang mirip dengan komodo, namun berukuran lebih kecil dari itu. Dulunya, pulau ini mempunyai nama lain yakni Pulau Rakit. Namun karena banyak ditemukan biawak di sini, maka masyarakat lebih mengenalnya sebagai Pulau Biawak.
Karena merupakan habitat dari para biawak tersebut, pulau yang dipenuhi hamparan karang ini dibiarkan alami begitu saja. Sehingga saat berkunjung ke sana, Anda akan benar benar merasa berada di alam lepas. Lokasi ini sangat asri serta sejuk, bahkan pulau satu ini disebut sebut belum banyak tersentuh oleh wisatawan. Bak surga tersembunyi yang ada di kota mangga.
Hal yang membuat Pulau Biawak semakin unik yaitu banyaknya cerita mistis atau mitos yang beredar di sini. Mulai dari adanya makam Syekh Syarif Hasan, yang katanya merupakan orang Cirebon dan melakukan penyebaran agama Islam di Jawa Barat. Lalu konon katanya orang orang yang berkunjung kemari bertujuan untuk melakukan ritual pesugihan.
Ada juga cerita nelayan dan biawak, dimana dikisahkan seorang nelayan yang katanya berasal dari Karangsong tengah melaut dan beristirahat di pulau ini. Setibanya di pulau, sang nelayan menemukan banyak sekali biawak, dan pada akhirnya membawa satu ekor untuk dibawa pulang dengan dinaikkan ke atas perahu.
Saat dalam perjalanan pulang, sang nelayan merasa aneh karena ia merasa seperti berputar putar saja dan tidak kunjung tiba. Pada akhirnya biawak yang dibawa dalam perahu dikembalikan ke pulau tersebut, dan setelah dikembalikan anehnya perjalanan menjadi lancar bahkan tidak ada hambatan.
Cerita nelayan dan biawak tersebut menjadi mitos yang paling terkenal dan masih sering diceritakan pada media online, bahkan pemandu wisata yang merupakan warga lokal juga kerap kali menceritakannya. Di samping itu, cerita mistis lainnya yang banyak beredar di pulau ini yaitu banyak yang percaya bahwa biawak yang terdapat di sana bukanlah biawak biasa.
Usut punya usut, disebutkan bahwa salah satu di antaranya pernah dipelihara oleh nyonya Belanda. Biawak peliharaan nyonya Belanda tersebut memiliki perbedaan dari biawak biasa, yaitu terdapat ciri khusus berupa corak di bagian lehernya. Konon katanya, biawak ini masih ada hingga sekarang namun sangat jarang dijumpai karena terdapat di alam gaib.
Tidak sampai di situ saja, ada lagi hal unik lain yang penuh mistis di Pulau Biawak. Yaitu adanya sumur dengan warna merah darah. Menurut cerita dari masyarakat sekitar, sumur tersebut dulunya dijadikan sebagai ritual. Namun karena ritualnya gagal, tidak lama kemudian membuat sumur menjadi berwarna merah seperti darah.
Daya Tarik Wisata Pulau Biawak
Meski mitos yang beredar banyak mistisnya, namun daya tarik yang mampu diberikan oleh Pulau Biawak memang begitu mempesona. Jadi Anda tidak perlu takut, sebab saat berkunjung kemari yang akan ditemui adalah keasrian dari pulau tersebut. Keindahannya benar benar tidak dapat ditolak oleh siapapun, sehingga sangat sayang sekali jika dilewatkan begitu saja.
Ketika berkunjung, Anda akan disuguhi pemandangan hamparan laut biru nan cantik, lengkap dengan mercusuar yang terletak di dermaga. Menurut penuturan warga lokal, mercusuar tersebut sudah dibangun sejak tahun 1872, pada saat masa penjajahan. Hingga sekarang, mercusuar ini masih berfungsi dengan baik dan dapat berdiri kokoh.
Pasalnya mercusuar dengan tinggi mencapai 65 meter tersebut sudah beberapa kali mengalami perbaikan, sehingga tetap beroperasi sampai saat ini. Banyak pengunjung yang datang dan mengabadikan momen di dermaga dengan latar belakang mercusuar. Bahkan beberapa di antara pengunjung tersebut menjajal untuk menaikinya.
Jika Anda juga ingin merasakan sensasi menaiki mercusuar di sini, maka siapkan tenaga yang cukup karena Anda harus melewati tangga berputar yang panjang. Rasa lelah menaiki anak tangga yang cukup banyak tersebut dijamin akan terbayar habis saat sudah tiba di atas. Karena dari atas mercusuar, pemandangan cantiknya Pulau Biawak akan terlihat semakin jelas.
Tentu daya tarik yang dimiliki oleh pulau unik ini tidak hanya sekadar melihat keindahannya dari atas mercusuar. Masih banyak hal menarik yang bisa Anda temukan di destinasi satu ini. Seperti bersantai di pinggir pantai dan melihat penangkaran biota laut. Ada juga pembudidayaan berbentuk keramba apung yang dapat Anda saksikan.
Dimana jenis biota laut yang dibudidaya di sini cukup beragam, seperti rumput laut, ikan kerapu, dan berbagai ikan hias laut. Selain biota laut, Anda juga dapat menemukan spesies burung yang tinggal di pulau ini seperti cangak bulus, trinil pantai, dan cekakak. Memang Pulau Biawak saat ini dijadikan sebagai konservasi fauna, terutama untuk biawak itu sendiri.
Biawak di pulau tersebut jumlahnya mencapai ratusan, dan hidup secara bebas di hutan bakau dan semak semak yang ada di sekitar. Biawak tersebut tidak akan menyerang apabila kebaradaan manusia dirasa tidak menganggu. Namun Anda tetap harus waspada, dan sebaiknya menggunakan pemandu wisata dalam eksplore pulau ini agar sekaligus dapat melihat biawak dari dekat.
Alamat dan Rute Menuju Pulau Biawak
Pulau Biawak berada di Desa Pabean Ilir Kec. Indramayu, Indramayu, Jawa Barat. Untuk mencapai lokasi, Anda bisa memilih naik kapal pemerintah atau kapal nelayan. Pemerintah Kabupaten Indramayu sendiri hanya menyediakan dua kapal penyeberangan, yang beroperasi pada hari Sabtu dan Minggu saja.
Waktu tempuh yang dibutuhkan oleh kapal pemerintah hanya sekitar 1 hingga 1,5 jam saja melalui Pantai Tirtamaya. Sementara jika menggunakan perahu motor milik nelayan maka perjalanan bisa memakan waktu sekitar 4 jam, dengan daya tampung perahu yang mencapai 10 orang. Selain melalui Pantai Tirtamaya, Anda juga bisa menuju tkp lewat Pelabuhan Karangsong.
Di Pelabuhan Karangsong, Anda bisa menyebrang menggunakan perahu yang membutuhkan waktu kurang lebih 3 hingga 4 jam perjalanan. Jika Anda berasal dari luar kota, maka bisa menggunakan kendaraan pribadi terlebih dahulu sebelum menyebrang. Sebenarnya ada pula kendaraan umum yang melintas, namun Anda harus beberapa kali ganti kendaraan.
Harga Tiket Masuk Wisata Pulau Biawak
Pulau Biawak dibuka setiap hari dan tidak mempunyai batasan waktu jam operasional. Namun kapal atau perahu yang beroperasi untuk mengangkut penumpang menuju lokasi tentunya tidak berjalan selama 24 jam, sehingga dibutuhkan pemandu wisata untuk mengunjungi pulau tersebut.
Harga tiket yang dibanderol oleh vendor wisata sendiri berkisar antara Rp. 250.000 hingga Rp. 500.000 per orangnya. Belum termasuk tarif sewa kapal, dimana kapal pemerintah dipasang tarif kurang lebih Rp. 290.000 per orang. Sementara motor nelayan biasanya memasang tarif Rp. 2.000.000 untuk 10 orang.
Aktivitas yang Menarik Dilakukan di Pulau Biawak
1. Melihat Keindahan Sekitar
Pulau Biawak mempunyai keindahan di atas rata rata, karena masih dijaga kealamiannya. Sehingga salah satu hal yang dapat dilakukan di sini yaitu melihat keindahan sekitar yang begitu menakjubkan. Beberapa spot terbaik untuk menikmati keindahan tersebut yaitu di tepi pantai, di bawah pepohonan rindang, serta dari atas mercusuar di dermaga.
2. Snorkeling dan Diving
Terumbu karang yang dimiliki pulau ini masih begitu terjaga, air laut di sini juga terbilang cukup tenang. Sehingga banyak pengunjung yang sengaja datang ke sini untuk melakukan dua aktivitas air seperti snorkeling dan diving. Ketika melakukan aktivitas tersebut, Anda akan disambut oleh terumbu karang cantik dengan beragam ikan hias yang berenang di sekeliling.
3. Memancing
Memancing merupakan hobi yang dimiliki oleh sebagian orang, jika Anda salah satunya maka sangat direkomendasikan untuk melakukan kegiatan tersebut di sini. Banyak nelayan yang menawarkan kapalnya untuk disewa, dimana harga sewanya sendiri bervariasi dan bisa Anda tawar untuk mendapatkan harga terbaik.
4. Hunting Foto
Seperti yang sudah berkali kali disinggung, bahwa Pulau Biawak mempunyai keindahan yang begitu mempesona. Sehingga setiap pengunjung yang datang ke sini, tidak pernah lupa untuk mengabadikan momen. Sebaiknya bawa kamera bawah air, agar Anda juga bisa mengabadikan aktivitas snorkeling atau diving yang dilakukan di sini.
5. Menyusuri Hutan Mangrove dan Pinus
Pulau ini mempunyai hutan mangrove dan pinus yang bisa dieksplor saat berada di lokasi. Biasanya mereka yang menjelajah ke area hutan mempunyai tujuan untuk melihat biawak lebih dekat, mengingat bahwa hewan satu ini tinggal di dalamnya. Tentu ini bisa menjadi pemandangan unik dan langka yang Anda saksikan.
Pulau Biawak adalah pulau tidak berpenghuni yang dijadikan sebagai konservasi fauna, sekaligus dibuka untuk objek wisata di Indramayu. Pulau ini mungkin belum sepopuler Pulau Komodo yang ada di Nusa Tenggara Barat, namun keindahannya tidak perlu dipertanyakan. Bahkan banyak sekali kegiatan menarik yang dapat Anda lakukan ketika berkunjung kemari.