Museum Linggarjati di Kuningan merupakan tempat wisata untul mengenang peristiwa perjanjian Linggarjati tahun 1947 antara Indonesia dan Belanda.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Linggasana No.74, Linggasana, Kec. Cilimus, Kab. Kuningan, Jawa Barat. |
Bukan hanya objek wisata alam yang menarik dikunjungi ketika hari libur. Mengunjungi wisata sejarah sesekali juga diperlukan untuk mengenang perjuangan bangsa. Sebagai contoh adalah Museum Linggarjati yang berada di Kuningan. Selain berupa objek wisata sejarah, museum ini membuktikan bahwa perjuangan bangsa tidak hanya dari angkat senjata saja, namun juga jalan diplomasi.
Kuningan termasuk salah satu kawasan di Indonesia yang memiliki destinasi wisata lengkap. Wisata alam, Keraton, museum, dan juga wahana tersedia di sini. Bagi warga Kuningan tentunya memiliki keuntungan besar karena dapat memilih diantaranya. Khusus untuk kali ini, kita akan membahas destinasi wisata berupa museum.
Museum Gedung Perundingan Linggarjati, itulah nama lengkap dari objek wisata sejarah yang berada di kaki Gunung Ciremai ini. Suasananya asri dengan udara sejuk membuat banyak wisatawan betah berlama-lama belajar sejarah. Di depan gedung terdapat taman dengan bunga cantik. Sedangkan di sekitarnya masih dihiasi persawahan dan perkebunan hijau.
↦ Periksa Hotel Murah di Kuningan
Daftar Konten
Sejarah Museum Linggarjati

Sejarah Museum Linggarjati berawal dari sebuah gubuk tua yang merupakan milik salah seorang warga bernama Jasitem, tepatnya pada tahun 1918. Sekitar tahun 1921, rumah ini dibeli oleh seseorang berkebangsaan Belanda yang bernama Tuan Tersana. Kala itu masih berupa bangunan semi permanen yang digunakan sebagai tempat tinggal.
Beralih fungsi pada tahun 1935 yang saat itu dimiliki oleh Van Ost Dome untuk dijadikan sebagai tempat penginapan dengan nama Hotel Rustoord. Pada tahun 1942, tepatnya saat pendudukan Jepang, bangunan tersebut masih berupa tempat penginapan, namun berubah namanya menjadi Hotel Hokay Ryokan.
Sebelum menjadi Museum Linggarjati, gedung dengan luas lahan 2,4 hektare ini sempat menjadi markas Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada tahun 1943. Selang 3 tahun kemudian, yakni tahun 1945 yang bertepatan dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia, fungsinya beralih lagi menjadi Hotel Merdeka.
Peran pentingnya baru dimulai pada 10-15 November 1946, dimana waktu itu digunakan bagai tempat perundingan antara perwakilan Indonesia dengan Belanda. Perundingan dilakukan secara diplomasi untuk mengakui kemerdekaan Indonesia sepenuhnya. Tercatat tiga hal penting dari perundingan yang disepakati pada 15 November 1946.
Tiga hal penting yang dimaksud yaitu pengakuan status De Facto Republik Indonesia, kerja sama Republik Indonesia dan Belanda, serta pembentukan Pemerintahan Indonesia Belanda. Peresmian Museum Linggarjati baru dilakukan pada tahun 1976 yang sebelumnya difungsikan sebagai Sekolah Dasar Negeri Linggarjati.
↦ Cek Tiket Sangkan Waterpark Kuningan
Koleksi Museum Linggarjati

Sebagaimana museum, bangunan bersejarah ini pun menyimpan berbagai koleksi penting yang menyimpan sejarah dibalik perundingan yang dimaksud. Dari berbagai koleksi yang dimiliki, berikut diantara yang paling menarik!
1. Naskah Perjanjian Linggarjati
Ada alasan kenapa perundingan dilakukan di Kuningan, bukan di Jakarta atau di Jogja yang kala itu sebagai Ibukota Sementara. Pasalnya, saat itu kondisinya tidak memungkinkan dilakukan di kedua lokasi tersebut. Sehingga pilihan utamanya adalah di gedung yang saat ini dikenal sebagai Museum Linggarjati.
Meski demikian, penandatanganan kesepakatan perjanjian tetap dilakukan di Jakarta pada 25 Maret 1947. Pengunjung yang datang ke lokasi dapat menyaksikan naskah perjanjian yang berisi beberapa poin penting yang telah disebutkan sebelumnya. Di naskah ini pun tertulis jelas siapa saja perwakilan Indonesia dan Belanda, penengah, dan juga saksinya.
2. Diorama Suasana Perundingan
Gedung ini bergaya arsitektur Belanda dengan ciri khas jendela dan pintu yang lebar. Wisatawan yang datang dibuat seolah mengetahui bagaimana suasana perundingan di Museum Linggarjati kala itu dengan adanya diorama di salah satu ruangan. Masing-masing perwakilan yang berjumlah 4 orang duduk di kursi yang dipisahkan dengan meja panjang.
Penataan ruangannya pun dibuat semirip mungkin dengan taplak hijau yang saat ini pasti dianggap sederhana. Kedua perwakilan duduk berhadapan dan di tengahnya ada penengah yang sedang berdiri. Botol minuman dan buku tebal melengkapi suasana nyata yang dapat dirasakan pengunjung.
3. Dokumentasi Foto
Koleksi Museum Linggarjati berikutnya adalah dokumentasi foto yang saat itu masih didominasi hitam putih. Setiap foto dipajang di dinding dengan cat warna putih. Setiap foto menggambarkan suasana saat itu dan diberi catatan kecil bagi pengunjung supaya lebih jelas mempelajarinya.
↦ Tiket Taman Air Goa Sunyaragi Cirebon
4. Meja dan Kursi Perundingan
Masih di ruangan yang sama, terdapat koleksi berbagai benda yang saat itu digunakan sebagai peralatan perundingan. Salah satu yang menarik perhatian adalah meja yang ditata apik mirip formasi aslinya. Kursi kayu dengan ukiran khas zaman dulu melengkapi koleksi di ruangan yang sama.
Alamat dan Cara Menuju Lokasi

Sesuai namanya, Museum Linggarjati berada di Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Dilihat dari alamatnya, objek wisata ini tidak jauh dari perkotaan, artinya tidak sulit menemukannya. Apalagi saat ini tersedia aplikasi Google Maps, cukup ketikkan alamat atau nama tujuan untuk mendapatkan rute terbaiknya.
Selain menggunakan kendaraan pribadi, anda pun dapat menuju lokasi menggunakan angkutan umum. Jarak dari kota Cirebon hanya 23 kilometer dengan kendaraan umum jurusan Kuningan. Silahkan turun di Terminal Cilimus terlebih dahulu dan lanjutkan dengan menaiki angkot jurusan Kuningan.
Harga Tiket Masuk Museum Linggarjati
Wisatawan yang mengunjungi Museum Linggarjati tidak dibebankan tiket masuk alias gratis. Tetapi pengelola menyediakan kotak donasi bagi yang ingin berpartisipasi dalam perawatan museum. Jika ada rezeki lebih, tidak ada salahnya mengisi kotak dengan nominal berapa pun, asalkan ikhlas. Biaya hanya diperlukan jika menggunakan kendaraan pribadi, tentunya untuk karcis parkir.
Karcis parkir nya pun tidak mahal, hanya 5.000 untuk mobil dan 2.000 rupiah untuk sepeda motor. Objek wisata sejarah ini dibuka setiap hari, namun anda harus tahu jam kunjungan nya. Untuk hari Senin hingga Jumat, silahkan datang antara pukul 7 pagi hingga jam 3 sore. Sedangkan hari Sabtu dan Minggu, jam operasionalnya mulai dari 8 pagi hingga 5 sore.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan

Penting untuk mengetahui aktivitas apa saja yang dilakukan selama di Museum Linggarjati. Alasannya, supaya anda menyiapkan berbagai keperluan yang dibutuhkan, sebagai contoh adalah buku dan bolpoin sebagai alat tulis.
Berkeliling Museum Linggarjati
Aktivitas pertama tentunya berkeliling lokasi museum dengan bangunan khas kolonial Belanda. Setiap sudut ruangan memiliki benda koleksi penting, diantaranya dokumen dan naskah yang telah dijelaskan sebelumnya. Di museum ini juga terdapat sebuah kamar mandi yang sengaja dibiarkan mirip aslinya dan tidak pernah di renovasi.
Belajar Sejarah Perjuangan Diplomasi
Museum Linggarjati dibangun sebagai kenangan proses kesepakatan untuk mengukuhkan kemerdekaan Indonesia. Tidak ada salahnya jika anda belajar lebih mendalam mengenai proses yang dimaksud. Misalnya apa saja yang dibicarakan dalam delegasi tersebut dan apa saja kendalanya. Untuk kali ini ada pemandu yang didatangkan khusus jika ada pertanyaan.
Bersantai di Depan Museum
Jika sudah selesai dengan aktivitas keliling lokasi dan belajar sejarah, duduk santai di depan museum seperti cocok dilakukan selama liburan. Pemandangannya indah dengan pohon rindang berjejer rapi. Tersedia pula taman cantik dengan tanaman hias berbunga yang indah. Udaranya yang segar membuat aktivitas ini semakin menarik, meskipun hanya sebagai kegiatan pasif.
Fasilitas Penunjang di Museum Linggarjati

Tidak banyak fasilitas Museum Linggarjati yang disediakan. Tetapi adanya tempat parkir dan toilet sudah cukup memberikan kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung. Selain itu, ada juga mushola yang terletak tidak jauh dari lokasi. Fasilitas lain yakni adanya pemandu yang siap menemani pengunjung menyusuri setiap sudut museum.
Memang tidak terlalu menarik jika anda berlibur dengan niat ingin mendapatkan keseruan dan kesenangan dari permainannya. Pasalnya, destinasi kali ini bukanlah wisata alam atau wahana permainan. Namun berbeda bagi yang suka sejarah perjuangan bangsa, dimana banyak ilmu yang didapatkan selama mengunjungi Museum Linggarjati.