Masjid Al Safar memukau dengan desain arsitektur uniknya yang megah, menjadi landmark spiritual di Bandung yang mengundang kagum.
Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Rest Area KM 88 B Tol Cipularang, Kab. Bandung, Jawa Barat. |
Masjid Al Safar di Bandung adalah salah satu karya terbaik anak bangsa dalam bidang arsitektur. Bentuknya yang unik dan hampir tidak menyerupai masjid pada umumnya menjadi daya tarik utamanya. Beliaulah Ridwan Kamil atau yang akrab disapa dengan Kang Emil yang menjadi arsitek utamanya.
Nama Al Safar sendiri tidak lepas dari lokasi keberadaan masjid yang ada di pinggir jalan, tepatnya di sepanjang Jalan Tol Cipularang. Safar artinya Perjalanan, jadi diharapkan adanya masjid ini membantu memudahkan ibadah bagi mereka yang sedang dalam perjalanan. Selain unik, secara keseluruhan memiliki desain modern dan megah.
Dengan luas lebih dari 6.000 meter persegi, bukan hanya bangunan utama yang menjadikannya menarik. Di samping masjid terdapat menara yang begitu unik dengan desain yang menyerupai bangunan utama masjid. Sementara di bawah tower terdapat kolam cantik yang juga berukuran luas. Ada juga taman bunga cantik yang melengkapi keindahan dan keunikan nya.
Daftar Konten
Daya Tarik Wisata Masjid Al Safar

Diresmikan pada tahun 2017 yang lalu, Masjid Al Safar memiliki berabagai daya tarik yang tidak umum. Jika biasanya masjid hanya digunakan sebagai tempat ibadah, untuk masjid ini tidak demikian. Selain sebagai tempat ibadah, banyak pengunjung yang datang dengan tujuan berwisata.
1. Salah Satu Karya Terbaik Anak Bangsa
Sebagai warga negara yang baik, seharusnya kita patut bangga dengan adanya masjid unik dan megah ini. Pasalnya, keberadaan masjid ini tidak lepas dari karya anak bangsa yang bernama Ridwan Kamil dan dibantu Urbane Indonesia. Memang bukan pertama kali ini Kang Emil menghasilkan sebuah karya indah dan mempesona.Setiap karyanya patut di apresiasi, mulai dari keunikan dan ciri khas yang dimiliki.
2. Keunikan Desain Masjid Al Safar
Jika dilihat lebih detail, Masjid Al Safar tidak memiliki kubah atau tiang penyangga besar di dalamnya. Inilah yang menjadi salah satu keunikan nya, dimana biasanya masjid identik dengan kubah besar di atasnya. Kemudian ada juga menara di samping kubah yang memperkuat ikon masjid di berbagai daerah.
Sekilas, masjid ini berbentuk segitiga tak beraturan di bagian luarnya. Namun sebenarnya tidak demikian, segitiga ini tidak sempurna sehingga lebih mirip dengan trapesium. Di setiap sudutnya ada terusan desain lain yang menyerupai lipatan. Dari pengakuan Kang Emil sendiri, pembangunan masjid di Bandung ini memang terinspirasi dari ilmu origami, yaitu seni lipat kertas khas Jepang.
Pemandangan lain tampak berbeda jika dilihat dari kejauhan. Masjid Al Safar terlihat lebih mirip dengan lipatan ikat kepala khas Sunda. Tidak salah memang, karena jika dilihat dari salah satu sisi, anda akan mendapatkan bentuk mirip Totopong Beungkeut. Karena keunikan arsitekturnya, masjid ini bahkan masuk dalam nominasi Abdullatif Al Fozan Award 2019 yang diadakan di Arab Saudi.
3. Termasuk Masjid Terbesar di Rest Area
Lokasi masjid yang didesain oleh Ridwan kamil ini berada di Rest Area sepanjang Tol Cipularang. Memang bukan masjid satu-satunya, karena banyak juga masjid lain yang dapat ditemui selama melewati jalur tersebut. Namun perlu diketahui bahwa Masjid Al Safar merupakan masjid yang terbesar dengan luas sekitar 6.000 meter persegi.
Luas ini bukan hanya untuk bangunan utamanya, melainkan objek lain yang ada di sekitar masjid. Saking besarnya, bahkan daya tampung diperkirakan mencapai 1.200 jamaah. Memang masih kalah jauh dengan Masjid Istiqlal di Jakarta. Tetapi untuk sekelas masjid yang ada di pinggir jalan, tentunya jumlah tersebut bisa dikatakan sangat besar.
4. Pernah Menjadi Kontroversi
Siapa sangka jika keunikan dan kemegahan arsitektur Masjid Al Safar pernah menjadi kontroversi. Ini dikarenakan bentuknya yang dikatakan mirip segitiga menyerupai simbol dajal. Illuminati, itulah nama simbol yang dimaksud yang merupakan kelompok persaudaraan kuno dengan misi New World Order atau tatanan dunia baru.
Setidaknya, ada dua hal yang dipermasalahkan, yakni dari desain luar dan mihrab masjid. Tetapi jika dilihat lebih lanjut, bentuk bagian luar lebih menyerupai teknik origami dengan sudut berupa lipatan. Begitu juga di bagian dalam yang disebut dengan mihrab, bentuknya lebih mirip trapesium karena bagian atasnya terpotong membentuk dua sudut.
Ada hikmah dibalik semua kejadian, hal ini juga berlaku bagi Masjid Al Safar. Dengan kontroversi yang pernah terjadi ini, wisatawan semakin banyak yang penasaran. Banyak yang awalnya tidak ada niat untuk mampir, akhirnya mereka menyempatkan diri hanya untuk membuktikannya sendiri.
Alamat dan Rute Menuju Lokasi

Oleh sebab lokasinya yang strategis, tentunya tidak sulit untuk menjangkau lokasi masjid ini. Alamatnya berada di Rest Area KM 88 Tol Cipularang, Bandung, Jawa Barat. Jarak dari titik nol kilometer sekitar 60 km, namun anda bisa menempuhnya dengan waktu sekitar 1 jam karena masih dalam kawasan tol bebas hambatan.
Lebih dekat lagi jika anda datang dari arah Purwakarta, karena dari perbatasan dengan Masjid Al Safar hanya berjarak sekitar 8 kilometer. Untuk rute nya bebas, anda hanya perlu mengikuti arah jalan tol. Apalagi banyak rambu jalan yang bisa dimanfaatkan selama memasuki kawasan Tol Cipularang. Bagi warga luar Bandung, lebih baik gunakan Google Maps supaya tidak terlewat atau kesasar.
Harga Tiket Masuk Masjid Al Safar
Fungsi utamanya bukanlah sebagai objek wisata, melainkan untuk tempat beribadah umat Islam. Namun karena keunikan bangunannya, tidak sedikit orang yang menjadikannya sebagai objek wisata. Oleh sebab fungsi utama inilah setiap pengunjung yang datang ke Masjid Al Safar tidak dibebankan tiket masuk, termasuk jika ingin menggunakan fasilitas di dalamnya.
Biaya hanya dibutuhkan bagi yang membawa kendaraan pribadi untuk parkir. Biaya lain yang dibutuhkan adalah jika anda ingin berwisata kuliner di sekitar lokasi. Meski demikian, terdapat kotak amal yang digunakan untuk pemeliharaan masjid, jadi sebaiknya diisi jika ada kelebihan rezeki. Masjid ini dibuka setiap hari selama 24 jam, seperti halnya masjid lain yang ada di pinggir jalan.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan

Karena ada tambahan sebagai objek wisata, meskipun bagi sebagian orang, aktivitas di Masjid Al Safar Bandung pun cukup beragam. Selama anda di lokasi, setidaknya aktivitas berikut bisa menemani dan cocok dilakukan!
Beribadah Mendekatkan Diri Kepada Tuhan
Meskipun sebagian ada yang menganggapnya sebagai objek wisata, tetap saja aktivitas pertama dan wajib dilakukan adalah beribadah. Fungsi utama masjid ini dibangun adalah untuk mereka yang sedang dalam perjalanan supaya lebih mudah beribadah. Tidak harus solat wajib jika memang belum masuk waktunya, anda pun bisa solat sunah sesampainya di lokasi.
Berhenti sejenak dan berdoa kepada tuhan atas segala hajat yang ingin dikabulkan wajib dilakukan di Masjid Al Safar. Lokasinya yang luas sangat memungkinkan ibadah lebih khusyuk. Jika masih ada waktu, alangkah baiknya menyempatkan diri membaca kitab suci. Sudah disediakan beberapa Al Quran di dalam masjid, jadi tidak perlu membawanya dari rumah.
Berkeliling Masjid Al Safar
Setelah menyempatkan diri untuk beribadah dan berdoa, aktivitas selanjutnya yang mungkin menarik bagi anda adalah berkeliling sekitar masjid. Tentunya bukan di dalam, karena hanya ada mihrab dan bangunan desain unik saja. Berkeliling yang dimaksud adalah di bagian luar masjid, ada taman bunga, kolam, dan tidak lupa tower menjulang tinggi.
Istirahat Sejenak Sambil Menikmati Kemegahan Arsitektur
Aktivitas di Masjid Al Safar berikutnya adalah istirahat sejenak sambil menikmati kemegahan dan keunikan arsitektur bangunannya. Tidak menutup kemungkinan bahwa anda sedang lelah dalam perjalanan. Apalagi jika jalan yang ditempuh terlampau jauh, seperti dari luar kota misalnya. Istirahat dan bersantai di sini tidaklah membosankan karena banyak pemandangan yang bisa disaksikan.
Berburu Spot Foto
Jika sudah di lokasi, jangan pernah lupakan aktivitas berburu spot foto. Arsitekturnya yang unik cocok diabadikan dan sebagai bukti bahwa anda pernah pergi ke Bandung, tepatnya di Masjid Al Safar. Aktivitas ini biasanya dilakukan oleh pemuda milenial yang termasuk pegiat media sosial, baik remaja maupun dewasa.
Spot foto terbaik yang cocok dijadikan latar belakang adalah tower masjid. Kolam yang ada di bawahnya juga cocok menghiasi latar belakang foto. Untuk bangunan masjid secara keseluruhan pun sebenarnya sangat bagus, namun anda harus bisa mengambil sudut yang tepat untuk mendapatkan hasil jepretan yang sempurna.
Fasilitas Penunjang di Masjid Al Safar

Sebagai masjid terbesar di Rest Area, tentunya ada banyak fasilitas yang anda jumpai. Sudah pasti fasilitas pertama di Masjid Al Safar adalah tempat wudhu yang juga dimiliki masjid lain. Di samping lokasi wudhu terdapat toilet yang juga di desain unik dengan air bersih mengalir. Tidak lupa area parkir yang menjadi fasilitas wajib dan warung makan di sepanjang Rest Area.
Itulah sedikit gambaran yang perlu anda ketahui mengenai masjid yang pernah dianggap kontroversial ini. Tidak ada batasan usia, siapa pun dapat mengunjunginya dengan niat baik. Bagi orang tua, mengajak anak-anak untuk membiasakan diri mengenal tempat ibadah penting dilakukan. Apalagi sekelas Masjid Al Safar yang memiliki keindahan arsitektur, pastinya mereka betah berlama-lama.