Gua Belanda, sebuah situs bersejarah di Bandung yang sarat dengan nuansa mistis, mengundang pengunjung untuk menjelajahi cerita masa lalu yang misterius.
Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Taman Hutan Raya Juanda, Ciburial, Kec. Cimenyan, Kab. Bandung, Jawa Barat. |
Gua Belanda di Kabupaten Bandung masih menjadi alternatif favorit dalam hal pariwisata. Terbukti setiap harinya banyak pengunjung yang datang, sebagian besar di sore hari. Pada hari libur, objek wisata sejarah ini semakin dipadati wisatawan yang ingin menjelajah dan mendapatkan keseruan di dalamnya. Bukan hanya wisatawan lokal, sebagian ada juga turis asing.
Alasan wisatawan yang datang berbeda-beda, tetapi sebagian besar ingin menjawab rasa penasaran bagaimana situasi di dalam gua. Terlebih ada banyak cerita mistis mengenai dunia lain di tempat ini. Bahkan salah satu acara reality show bertema horor pernah menggunakannya sebagai tempat untuk membuktikan keberadaan makhluk tak kasat mata.
Terlepas dari hal-hal yang tidak dapat dibuktikan sebagian orang tersebut, Gua Belanda tetap menarik dikunjungi. Ini tidak lepas dari sejarahnya yang panjang dan lokasinya yang berada di tengah hutan. Pemerintah daerah setempat bahkan menjadikannya sebagai objek wisata resmi dan menjadi peninggalan sejarah yang sangat penting.
Daftar Konten
Daya Tarik Wisata Gua Belanda
Ada banyak objek wisata yang sama ditempat lain, baik tema maupun namanya. Masing-masing memiliki daya tarik dari bangunan dan kisah dibaliknya. Sepertinya akan sangat menarik jika kita membahas daya tarik Gua Belanda itu sendiri.
1. Sebagai Objek Wisata Sejarah
Sejarah panjang gua ini bermula pada tahun 1901, kala itu digunakan sebagai aliran air untuk pembangkit tenaga listrik. Dengan memanfaatkan aliran Sungai Cikapundung, hasil listrik kemudian disalurkan di daerah sekitarnya. Sungai ini juga berperan penting dalam memenuhi kebutuhan air kala itu, dan dianggap sebagai tandon alami.
Perubahan fungsi mulai terjadi setelah pembangkit listrik tidak lagi beroperasi. Belanda tidak mau menyia-nyiakan lokasinya yang strategis diatas perbukitan. Di bangunlah gua tersebut dengan menambahkan lorong dan koridor. Pada waktu itu, ada 15 lorong dan 3 koridor yang memiliki fungsi berbeda.
Fungsi 3 koridor dari Gua Belanda ini diantaranya adalah sebagai saluran air, ruang ventilasi, dan ruang interogasi. Sedangkan setiap lorongnya digunakan sebagai tempat penyimpanan senjata, artileri, dan amunisi. Semua aktivitas penting Belanda untuk mengatur strategi dan penyerangan dilakukan di tempat ini.
Tidak heran jika pada waktu itu para pejuang kemerdekaan sulit menemukan lokasinya. Persembunyian Belanda akhirnya diketahui pada saat perang Dunia kedua. Tetapi sebelumnya, gua ini beralih fungsi lagi menjadi pusat komunikasi. Tepat pada tahun 1885 setelah Indonesia merdeka, gua ini pun dijadikan objek wisata sejarah di Bandung.
2. Keunikan Gua Belanda
Daya tarik Gua Belanda berikutnya dari ciri khas dan sekaligus menjadi keunikan nya. Belanda tidak membangun gua bersejarah ini asal-asalan, bahan yang digunakan dari batu yang keluar dari letusan Gunung Krakatau. Oleh sebab itulah destinasi wisata kali ini cukup kuat dan bertahan hingga sekarang.
Memasuki pintu masuk, wisatawan akan mengakses jalan utama sepanjang 144 meter dengan lebar 1,8 meter dan tinggi 3 meter. Di koridor utama ini memiliki jaringan berupa lorong dan koridor. Waktu pertama kali Gua Belanda ditemukan masih terdapat benda peninggalan Belanda berupa senjata dan peralatan perang lainnya.
Benda tersebut kini disimpan dengan baik di Museum Juanda, pengunjung pun dapat menuju ke lokasi untuk infromasi lebih lengkap mengenai peninggalan bersejarah tersebut. Total luas pelataran gua diperkirakan mencapai 0,6 hektar, dan panjang lorong jika dijumlahkan mencapai 550 meter.
Saat ini, Gua Belanda dalam kondisi yang baik dan dilapisi semen di beberapa bagiannya. Namun masih tetap terlihat besi berkarat di bagian atas yang menandakan usianya lebih dari ratusan tahun. Pintu masuk gua tidak terlalu besar dibandingkan tebing yang menjadi dinding pertahanan utamanya.
3. Suasana Mistis di Dalam Gua
Tidak mengherankan sebenarnya jika did alam gua terdapat berbagai hal mistis yang tidak dapat di nalar oleh otak manusia. Apalagi kondisi gua pastinya gelap, sunyi, dan hening jika sepi pengunjung. Kejadian mistis juga ada di Gua Belanda yang pernah dialami sebagian pengunjung atau penjaga gua.
Pada saat sepi pengunjung atau dalam keadaan sunyi, seringkali terdengar tangisan wanita. Anehnya, tangisan ini bisa datang dari dua arah, tergantung dari posisi yang mendengarnya. Konon jika pengunjung berada di dalam gua, suara tangisan terdengar dari arah luar. Begitu juga sebaliknya, apabila mereka berada diluar, suara tangisan pun terdengar dari dalam gua.
Masih belum ada yang dapat membuktikan kebenarannya, cerita pun hanya didapatkan dari mulut ke mulut. Tetapi jika dilihat dari sejarah kelam pembangunan gua yang memakan banyak korban kerja paksa, ini mungkin saja bisa terjadi. Menariknya, pengunjung seolah tidak terganggu dengan kejadian mistis tersebut dan tetap penasaran mengunjunginya.
4. Lingkungan yang Asri di Tengah Hutan
Gua Belanda terletak di kawasan Taman Hutan Raya Ir. H Djuanda. Lokasinya yang berada di pedalaman hutan ini menjadi daya tarik lain bagi wisatawan. Jarak dari pintu gerbang menuju ke gua sekitar 2 kilometer. Wisatawan diperbolehkan jalan kaki atau menaiki sepeda onthel, yang pasti tidak boleh naik mobil atau sepeda motor.
Perjalanannya memang sangat jauh, butuh waktu setidaknya 30 menit supaya sampai di pintu masuk gua. Tetapi karena kondisi alamnya yang masih asri, perjalanan pun tidak terasa melelahkan. Bahkan banyak wisatawan yang merasa tertantang dengan perjalanan ini. Apalagi banyak titik sebagai spot foto yang menarik untuk diabadikan.
Alamat dan Cara Menuju Lokasi
Lokasi Gua Belanda berada di kawasan Dago Pakar, tepatnya di Taman Hutan Raya Djuanda, Ciburial, Cimenyan, Bandung, Jawa Tengah. Tempatnya yang berada tidak jauh dari pusat kota membuatnya mudah diakses. Jarak dari Alun-alun Bandung hanya 9 kilometer menuju ke pintu gerbang Taman Hutan Raya.
Apabila mengambil kecepatan kendaraan rata-rata, jarak tersebut dapat ditempuh dengan waktu sekitar 20 menit. Wisatawan dapat menggunakan Jalan Merdeka sebagai titik awal. Kemudian menuju ke Jalan Ir H Juanda dan Jalan Dago sampai melewati Terminal Dago. Setibanya di daerah Dago Pakar, silahkan ikuti rambu petunjuk menuju pintu gerbang.
Harga Tiket Masuk Gua Belanda
Mengunjungi objek wisata sejarah yang dikenal Gua Belanda ini tidaklah gratis. Semua wisatawan wajib membeli tiket masuk terlebih dahulu sebesar 10.000 rupiah. Tambahan biaya yang wajib dikeluarkan hanya untuk parkir kendaraan. Itu pun tergantung dari kendaraan yang dibawa.
Bagi yang membawa mobil, tambahan biaya untuk retribusi parkir sebesar 5.000 rupiah. Adapun jika anda datang menggunakan sepeda motor, maka biaya parkir sebesar 2.000 rupiah. Sedangkan biaya tambahan yang tidak wajib namun dibutuhkan adalah sewa senter sebesar 10.000 dan pemandu yang menceritakan semua kisah gua sebesar 30.000 rupiah.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
Gua Belanda menjadi tujuan wisata alternatif bagi pecinta sejarah. Meski hanya sebuah lorong gelap, namun ada banyak aktivitas yang dapat dilakukan di sini. Bukan hanya di dalam gua, namun juga di sekitar lokasi yang juga tidak kalah menarik.
Menelusuri Gua Belanda
Aktivitas yang paling menarik dilakukan tentunya menelusuri bagian dalam gua. Dengan panjang hampir setengah kilometer, penelusuran pun berlangsung lumayan lama. Apalagi banyak koridor dan lorong yang membuat penasaran. Karena kondisinya yang gelap, anda pun butuh penerangan yang bagus, baik dengan headlamp maupun senter dari HP.
Belajar Sejarah
Bukan hanya menelusuri, namun anda dapat sekalian belajar sejarah Gua Belanda Bandung. Sejarah diatas hanya sekilas saja, alangkah lebih baiknya jika mencari tahu yang selengkapnya. Untuk keperluan ini, anda butuh pemandu yang berpengalaman. Selain menunjukkan semua bagian gua, anda pun mendapatkan pelajaran sejarah darinya.
Piknik Santai Bersama Keluarga
Meski terkesan horor, namun ada banyak wisatawan yang datang dari kalangan keluarga. Pada umumnya, mereka piknik santai diluar gua, tepatnya di sepanjang jalan menuju pintu masuk gua. Suasana yang alami dan asri membuat aktivitas di Gua Belanda ini semakin menyenangkan, hawanya pun sejuk diiringi kualitas udara yang bersih.
Berburu Spot Foto
Berikutnya ada aktivitas yang wajib dilakukan semua wisatawan yang berkunjung, yakni berburu spot foto. Di dalam gua yang gelap memang kurang cocok dijadikan objek foto. Anda dapat menggunakan bagian luarnya, yaitu pintu gerbang. Selain itu, pemandangan di sekitar lokasi juga menarik dijadikan latar foto bertema alam yang indah.
Fasilitas Penunjang di Gua Belanda
Gua Belanda telah lama resmi menjadi objek wisata sejarah. Artinya, ada banyak fasilitas yang dapat ditemui sebagai penunjang wisatawan. Fasilitas tersebut kebanyakan berada diluar gua, yaitu warung, toilet, gazebo, dan mushola. Tempat parkir berada di gerbang Taman Hutan Raya, ukurannya luas dan dapat menampung banyak kendaraan.
Menjadi salah satu objek wisata alternatif dalam kategori sejarah, anda pun dapat mengunjunginya setiap hari antara pagi hingga sore. Bagi yang sedikit merasa takut, sebaiknya berkunjung di siang hari, dimana banyak pengunjung lain yang datang. Suasana Gua Belanda di Kabupaten Bandung memang mistis dan menyeramkan, namun tetap menarik dikunjungi.