Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Parangtritis, Balong, Timbulharjo, Kec. Sewon, Kab. Bantul, DI Yogyakarta. |
Pulang liburan dari kota Yogyakarta rasanya tidak lengkap jika tidak membawa oleh-oleh untuk sanak saudara di rumah. Selama ini kita wisatawan hanya tahu bahwa oleh-oleh khas Yogyakarta adalah Bakpia Pathuk. Padahal ada banyak hal yang bisa kita dapatkan ketika liburan ke Kota Gudeg. Jika tidak percaya, datanglah ke Pasar Seni Gabusan yang ada di kabupaten Bantul.
Belum lama ini, pasar seni ini menjadi pusat perhatian karena di sini kita bisa mendapatkan beragam barang antik. Pasar Seni Gabusan atau yang disebut PSG oleh warga lokal juga menjual beragam barang bekas yang bisa kita bawa pulang sebagai oleh-oleh dari Yogyakarta. Dengan beragam barang antik dan unik yang dijual dengan harga terjangkau, pasar tradisional ini segera menjadi tujuan wisata bagi pengunjung dari luar daerah.
Daya Tarik Wisata Pasar Seni Gabusan

1. Surga Barang Antik
Kota Yogyakarta memang beda dari kota-kota lain. Di sini, kita bisa merasakan nuansa tradisional yang masih terasa kental. Sejak pertama kali memasuki kota Yogyakarta pun kita bisa langsung mencium nuansa tradisi Jawa yang sangat kental. Hal ini secara tidak langsung membuat kota Yogyakarta memiliki atmosfir yang berbeda.
Sebagai kota yang sekaligus pusat peradaban kuno, rasanya sempurna jika kita juga datang ke tempat-tempat yang bisa membawa kita melihat masa lalu dari sudut pandang yang berbeda. Inilah yang menjadi daya tarik dari Pasar Seni Gabusan yang dianggap sebagai surga barang antik oleh para pecinta seni.
Datang ke PSG membuat wisatawan tidak hanya bisa merasakan nuansa masa lalu, tetapi juga bisa memiliki salah satu barang dari jaman dulu. Pasar seni ini menjadi pasar sentral yang menampun beragam kerajinan tangan yang dibuat dari para pengrajin dari seluruh penjuru kota Jogja.
Bukan hanya seniman sembarangan, Pasar Seni Gabusan menampung lebih dari 400 koleksi pengrajin bertaraf internasional. Menariknya, desain dari pasar ini juga menyesuaikan dengan konsep bangunan kolonial sehingga pengunjung bisa merasakan nuansa jaman kuno yang selama ini hanya bisa mereka bayangkan dari buku-buku dan cerita sejarah saja.
Menurut catatan, terdapat 16 los yang menjual beragam kerajinan tradisional yang unik, apik, dan tentu saja eksentrik. Beberapa jenis kerajinan tangan yang dipasarkan oleh pemilik los antara lain kerajinan kulit, kayu, logam, tanah liat, dan juga kerajinan kontemporer yang merupakan perpaduan seni masa lalu dan masa kini.
2. Harga Ekonomis
Selama liburan ke tempat wisata di Yogyakarta pasti banyak pengunjung yang membayangkan untuk bisa membawa pulang patung unik yang sering mereka lihat di sudut-sudut kota. Atau membayangkan memiliki desain interior rumah yang terlihat klasik, seperti tampilan beberapa ruas bangunan di kawasan Kraton Yogyakarta.
Seluruh angan tersebut bisa terwujud jika wisatawan datang ke Pasar Seni Gabusan yang menjual barang antik, yang akan membuat desain interior rumah atau ruangan Anda memiliki sentuhan klasik yang unik. Di tempat ini, pengunjung bisa mendapatkan beragam hiasan hingga barang-barang antik dengan harga yang relatif terjangkau.
Ada beragam barang yang bisa didapatkan dengan harga miring, tinggal bagaimana kita saja menawar barang yang dijajakan oleh penjual. Seluruh barang yang dipajang di Pasar Seni Gabusan dijual dengan harga yang bisa ditawar pengunjung sehingga kita bisa bernegosiasi dengan pemilik warung untuk mendapatkan kesepakatan harga.
Jika beruntung, Anda juga bisa mendapatkan barang antik yang merupakan bekas pakai tokoh-tokoh tertentu. Setiap barang antik memang memiliki cerita tersendiri, yang bisa membuat harganya naik berkali-kali lipat. Jika Anda bisa mendapatkan sesuatu yang langka, bukan tidak mungkin kelak Anda bisa menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi daripada harga beli.
3. Alternatif Wisata Belanja Selain Malioboro
Selama liburan ke kota Yogyakarta, Malioboro adalah tempat wisata yang tidak pernah luput dari daftar kunjungan. Bahkan ada ungkapan bahwa belum lengkap liburan ke Kota Gudeg jika belum menginjakkan kaki di jalanan Malioboro yang ikonik itu. Namun sejak direnovasi dan diatur oleh peraturan baru, kini para pedagang di sekitar jl. Malioboro harus direlokasi ke tempat lain, membuat wisatawan kehilangan sentuhan klasik kota Jogja yang sebenarnya. Pengunjung pun belum terbiasa berbelanja di tempat lain, selain Malioboro.
Dengan dibukanya kembali Pasar Seni Gabusan, kini wisatawan memiliki alternatif tempat wisata baru yang bisa mereka kunjungi untuk berbelanja. Memang di sini hanya menjual barang antik dan kerajinan tangan saja, namun tidak ada salahnya untuk tetap datang ke PSG guna menikmati sensasi yang berbeda ketika liburan.
Tidak apa jika tidak ke Malioboro, toh kini bentuknya sudah tidak sama seperti dulu lagi. Justru dengan mengunjungi tempat baru, liburan akan memberikan pengalaman yang berbeda dari biasanya. Apalagi wisatawan juga bisa mendapatkan beragam barang antik dan produk kerajinan tangan khas Yogyakarta.
Pasar Seni Gabusan juga bisa menjadi alternatif untuk berburu barang antik selain Pasar Klithikan dan Pasar Senthir. Dua nama terakhir juga merupakan beberapa pasar loak yang sudah lebih dulu dikenal masyarakat luas.
Alamat dan Cara Menuju Lokasi

Lokasi pasar ini berada di jalan Parangtritis kilometer 9, tepatnya berada di desa Timbulharjo kecamatan Sewon, Bantul. Jaraknya tidak terlalu jauh dari pusat kota Yogyakarta. Dari alun-alun Kidul Yogyakarta kita bisa langsung menuju ke jalan Brigjen Katamso yang bersambung ke jalan Parangtritis yang akan membawa kita ke Pasar Seni Gabusan.
Lokasi pasar seni tidak terlalu jauh dari SMP N 1 Sewon dan terletak di sisi kanan jalan dari arah pusat kota, tepat di bundaran Gabusan.
Setiap pengunjung yang datang tidak dikenakan tidak masuk alias gratis. Wisatawan hanya perlu membayar tiket parkir sesuai dengan jenis kendaraan. Tarif parkir mulai dari Rp 2.000,- untuk kendaraan roda dua dan Rp 5.000,- untuk kendaraan roda empat.
Para pedagang sudah mulai membuka lapak sejak pukul 09.00 pagi dan biasanya tutup pada pukul 19.00 malam. Namun di akhir pekan atau di hari-hari tertentu, dimana pengelola juga mengadakan acara khusus, pedagang buka hingga pukul 22.00 malam. Pengunjung pun bisa berbelanja dan menikmati setiap acara hingga petang.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan

1. Belanja Barang Antik
Meski pembangunan awal Pasar Seni Gabusan ditujukan untuk memasarkan produk kerajinan tangan dari seluruh seniman di Yogyakarta, namun banyak juga barang antik yang bisa dibeli dengan harga yang relatif murah. Menariknya, beberapa barang antik yang diperjualbelikan bukan hanya benda berukuran kecil.
Barang antik lain seperti motor bekas, motor klasik, hingga barang sakral seperti keris kuno pun bebas diperjualbelikan oleh para pedagang dan pengunjung. Barang antik yang dipajang biasanya ditawarkan dengan harga yang tinggi, yang kemudian bisa ditawar hingga harga disepakati kedua belah pihak. Benda unik lain yang bisa ditemukan di sini antara lain TV hitam putih, patung unik, pigura dan foto klasik, poster jaman dulu, hingga jam antik yang langka pun bisa ditemukan wisatawan.
2. Flea Market, Lelang Barang Antik, dan Hiburan Malam
Pengelola yang tergabung dalam Kompak Yo, Komunitas Pasar Antik Yogyakarta sering menyelenggarakan berbagai acara di akhir pekan untuk menarik lebih banyak wisatawan. Menurut penuturan salah satu pengelola, kegiatan rutin yang sering digelar Pasar Seni Gabusan adalah pasar loak. Pasar loak ini ternyata disukai oleh para muda mudi yang ingin mendapatkan pakaian bekas dengan desain unik dengan harga miring.
Selain itu, pengelola juga menyelenggarakan lelang barang antik, yang biasanya dilakukan untuk menjual barang-barang langka seperti mobil antik, jam tangan langka, dan juga beragam hiasan langka lainnya. Tidak hanya itu saja, pengelola juga sering mengadakan pasar malam dengan beragam wahana hiburan bagi anak-anak. Terkadang juga diselenggarakan pentas musik hingga pagelaran wayang dengan penampilan khusus dari dalang terkenal di kota Yogyakarta.
3. Wisata Kuliner
Selain menjadi pusat berburu barang antik, pengelola juga menyediakan area khusus untuk menjadi tempat menjual beraneka jenis jajanan. Aneka makanan dan minuman yang ditawarkan pun beragam, mulai dari kudapan tradisional hingga jajanan kekinian. Bahkan saat terdapat acara tertentu, pengunjung bisa memilih lebih banyak ragam kuliner dari penjual pinggir jalan yang menyemut di sekitar Pasar Seni Gabusan. Dengan kata lain, hanya berada di satu tempat saja wisatawan sudah bisa menikmati beragam hiburan sembari mencicipi aneka kuliner lezat yang ditawarkan.
Fasilitas Penunjang di Pasar Seni Gabusan

Pengelola telah membangun fasilitas yang lengkap, yang bisa memastikan kenyamanan dan keamanan pengunjung. Selain area parkir yang luas, pengelola juga menyediakan toilet bersih dan area khusus untuk beragam kegiatan pertunjukan, lelang, hingga gantangan untuk lomba burung kicau.
Pengelola Pasar Seni Gabusan mencoba memberikan ruang yang luas untuk pegiat komunitas lain di Yogyakarta sehingga seluruh aktivitas bisa dilakukan di satu tempat yang bisa menarik lebih banyak pengunjung.