Harga Tiket: -; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Margo Mulyo No.16, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta. |
Berlibur di Yogyakarta tentu kurang afdol rasanya jika Anda tidak bertandang ke Pasar Beringharjo. Pasar tertua yang memiliki nilai historis dan filosofis ini memang sudah menjadi ikon wisata belanja bagi para wisatawan yang berkunjung ke Jogja. Tidak heran jika pasar yang terkenal hingga seantero negeri ini selalu menjadi destinasi wajib ketika berlibur ke Kota Yogyakarta.
Sekilas Tentang Pasar Beringharjo
Dulunya kawasan pasar tersebut merupakan hutan beringin. Namun setelah Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat berdiri sekitar tahun 1758, tidak lama kemudian wilayah hutan beringin tersebut dijadikan sebagai tempat transaksi ekonomi oleh warga. Setelah beberapa ratus tahun tepatnya di tahun 1925, tempat ini pada akhirnya dibangunkan sebuah gedung permanen.
Kawasan yang telah menjadi pusat kegiatan ekonomi selama ratusan tahun tersebut kemudian diberi nama Beringharjo. Nama ini diberikan oleh Hamengku Buwono IX, dimana artinya yaitu wilayah yang semua adalah pohon beringin (bering), yang diharapkan dapat membawa kesejahteraan (harjo).
Sebab walaupun namanya pasar yang memang identik dengan menjual kebutuhan pokok sehari hari. Namun pasar tradisional ini nyatanya tidak sama dengan pasar kebanyakan. Di sini, Anda dapat menemukan berbagai hal, mulai dari kebutuhan primer seperti kebutuhan sehari hari hingga kebutuhan tersier.
Bahkan setelah menjadi pusat transaksi ekonomi selama ratusan tahun, fungsi Beringharjo tidak pernah mati dan terus mengikuti tren pasar yang ada. Jika pada zaman dahulu pasar ini memiliki fungsi layaknya mall, saat ini fungsinya bahkan semakin meluas dengan menjadi destinasi wisata untuk membeli beragam oleh oleh khas dari Yogyakarta.
Memasuki dalam pasar, Anda akan melihat bangunan megah dengan arsitektur campuran ala Belanda dan Jawa. Bagian depan pasar ini memiliki 2 bangunan menara utama, yang di bagian tengahnya terdapat papan tulisan Pasar Beringharjo yang ditulis dalam bentuk tulisan latin dan aksara jawa.
Untuk menyeragamkan bangunan pasar dengan bangunan Keraton Yogyakarta, bagian depan pasar diberi warna hijau dan kuning. Fungsi dari bangunan depan pasar tersebut adalah sebagai pusat kantor pengelola pasar. Jadi, Anda bisa menuju ke bangunan utama ini dan menanyakan pada pengelola apabila membutuhkan informasi.
Seperti yang telah disebutkan pasar ini terdiri atas 2 bangunan utama, yaitu di sebelah barat dengan 2 lantai dan di sebelah timur dengan 3 lantai. Masuk ke dalam pasar bagian barat, Anda akan disapa dengan banyaknya pedagang kain dan baju batik. Area di sebelah barat memang merupakan sentra penjualan batik, baik itu bahan kain saja maupun yang sudah berbentuk pakaian.
Bahan kain batik yang ada di sini pun sangat beragam, mulai dari katun sampai sutra yang bisa dipilih sesuai keinginan. Selain menjual beraneka ragam batik, bagian barat pasar tersebut juga menjual pakaian tradisional Jawa seperti blangkon, beskap, surjan, dan selop. Kendati demikian, ada juga yang menjual pakaian maupun sepatu dan tas yang kekinian dan modern seperti di zaman sekarang.
Lebih tepatnya, bagian barat lebih banyak menjual barang barang fashion baik pada lantai 1 maupun lantai 2-nya. Sementara untuk bagian timur, pada lantai 1 difokuskan untuk menjual berbagai kebutuhan primer masyarakat yaitu bahan makanan seperti beras, daging, sayuran, dan lain sebagainya.
Lalu untuk lantai 2, Anda bisa menemukan berbagai pedagang yang menjual bahan bahan untuk membuat jamu seperti kunyit asam, sereh, jahe, atau dedaunan lainnya yang merupakan keperluan membuat jamu. Sedangkan pada lantai 3, terdapat pedagang yang menjual barang barang antik dan bekas.
Mulai dari TV tua, mesin ketik tua, uang kuno, maupun berbagai barang bekas seperti pakaian import dan tas import bisa Anda temukan dengan harga miring di sini. Selain itu, bagian timur dari Pasar Beringharjo tersebut juga menghadirkan para penjual kuliner. Beberapa kuliner kelas berat yang dijajakan antara lain soto dan nasi rames yang menjadi favorit pengunjung.
Daya Tarik Wisata Pasar Beringharjo
1. Wisata Belanja Paling Lengkap
Tidak seperti pasar tradisional pada umumnya, Beringharjo tidak sekadar menawarkan kebutuhan pokok saja. Bahkan pasar ini merupakan tempat ribuan pedagang mencari nafkah. Terdapat setidaknya 7.000 pedagang yang mengisi lahan seluas 2,5 hektar tersebut dengan menjajakan berbagai macam hal untuk pengunjung.
Anda bisa menemukan berbagai kuliner, kesenian batik, sarung tenun, dan masih banyak lagi. Tidak ketinggalan, di sini Anda juga dapat berburu kuliner dan souvenir khas Yogyakarta untuk dibawa pulang. Tidak tanggung tanggung, terdapat sekitar setengah dari 2,25 juta wisatawan yang datang ke Jogja memang berbelanja di pasar ini.
Bahkan setiap harinya, Beringharjo dikunjungi oleh kurang lebih 60 ribu orang yang dapat bertambah di musim liburan khususnya ketika liburan hari raya. Hal ini tidak mengherankan, mengingat bahwa Pasar Tradisional ini sudah berdiri sejak dulu dan mampu tetap eksis menjadi pasar yang serba ada.
2. Pasar Tradisional Beringharjo dan Surga Tersembunyi
Salah satu daya tarik pasar satu ini yang mampu menyedot perhatian pada wisatawan adalah tersimpannya berbagai harta terpendam di sana. Pasalnya, di sini Anda bisa menemukan banyak ragam benda kerajinan unik yang akan sangat cocok untuk menghiasi ruangan ruangan di dalam rumah.
Di lantai 3 bagian belakang atau bagian timur pasar, memang terdapat deretan kios yang menjual barang etnik menarik. Di sini, Anda bisa melihat bahwa terdapat banyak benda anyaman dengan bentuk estetik yang terbuat dari rotan maupun bahan lainnya. Selain unik dan khas, kios kios tersebut memasang harga yang begitu bersahabat.
Has tas jinjing anyamannya saja bisa dipasang hanya dengan harga Rp. 7.500 saja. Sangat murah bukan ? Terlebih harga harga murah ini juga diterapkan pada berbagai barang antik seperti helm buatan tahun 60-an dan lain sebagainya yang dijajakan di sana. Tidak heran jika banyak kolektor barang antik yang rela menjelajah kios satu per satu, untuk menemukan barang unik tersebut.
3. Pasar Tradisional dan Sekitarnya
Daya tarik pasar ini tidak hanya dari apa yang ada di dalam pasarnya saja, namun lokasinya yang berada di jantung Kota Yogyakarta sendiri sudah berhasil memikat para wisatawan. Pasalnya kawasan tersebut berdekatan dengan Jalan Malioboro, Benteng Vredeburg, dan juga Taman Budaya.
Ketiganya merupakan destinasi populer di kalangan para wisatawan, dan selalu masuk ke dalam list wisata yang tidak boleh dilewatkan ketika berkunjung ke Kota Jogja. Mulai dari Jalan Malioboro yang ikonik dan selalu menjadi spot berburu foto ciamik, Museum Benteng Vredeburg yang merupakan bangunan bersejarah, hingga Taman Budaya yang memang merupakan sarana wisata.
Berbagai tempat menarik yang ada di sekitarnya membuat Beringharjo menjadi tidak pernah sepi. Terlebih sarana wisata seperti Taman Budaya, mempunyai kompleks gedung yang berfungsi sebagai tempat pertunjukan, pameran, hingga berbagai kegiatan seni lainnya. Tentu hal ini mampu menarik banyak wisatawan yang tengah berlibur di Kota Jogja untuk mampir sejenak.
Alamat dan Rute Perjalanan Menuju Pasar Beringharjo
Berada di jantung Kota Jogja, Yogyakarta, Pasar Beringharjo tepatnya berada di Jalan Pabringan nomor 1 atau di ujung selatan dari Jalan Malioboro. Pasar ini bisa ditemukan tepat di depan istana negara, dengan agak menjorok ke utara atau di sebelah utara Benteng Vredeburg. Tidak sulit untuk datang ke destinasi tersebut, terlebih akses jalannya sudah sangat baik.
Dari Jalan Malioboro, Anda hanya perlu berjalan terus ke arah selatan hingga menemukan pertigaan Ngejaman di samping Mirota Batik. Mirota Batik merupakan salah satu pusat batik yang terkenal di sana sehingga sangat mudah untuk menemukannya. Dari pertigaan di samping Mirota Batik, belok ke kiri atau ke arah timur lalu sekitar 50 meter di utara jalan tersebut merupakan lokasi pasar.
Meski acap kali dijadikan sebagai destinasi wisata, namun Beringharjo tetaplah pasar yang memang dibuka untuk umum. Sehingga siapapun diperbolehkan untuk masuk ke dalam pasar tanpa harus dipungut biaya sepeserun. Anda hanya perlu membayar sesuai dengan barang yang ingin dibeli, baik itu berupa kuliner maupun cindera mata.
Sementara untuk kontribusi parkir, hanya dikenai tarif sekitar Rp. 5.000 untuk kendaraan roda empat dan Rp. 2.000 untuk kendaraan roda dua. Parkirnya sendiri bisa di bagian selatan dan bagian belakang pasar. Lalu untuk jam operasional, Pasar Beringharjo bisa Anda kunjungi dari pukul 05.00 hingga 17.00 WIB.
Produk yang Bisa Ditemukan di Pasar Beringharjo Jogja
Menjadi pasar yang serba ada, Anda bisa menemukan banyak sekali macam barang di pasar satu ini. Tidak seperti pasar tradisional pada umumnya yang menyediakan kebutuhan pokok sehari hari saja. Beringharjo mampu menawarkan lebih dari itu untuk para pengunjung yang datang, beberapa di antaranya yaitu sebagai berikut.
1. Koleksi Batik
Pasar ini terkenal sebagai pusat jual batik, bahkan di sini tersedia berbagai jenis batik mulai dari batik yang masih berupa bahan kain sampai yang sudah dijadikan pakaian. Bahan yang digunakan pun bermacam macam, ada yang katun hingga sutera. Dimana koleksi batik tersebut bisa dijumpai hampir di seluruh pasar bagian barat.
2. Aneka Barang Antik
Beringharjo menjadi salah satu tempat yang tepat untuk Anda berburu barang antik. Karena di gedung pasar bagian timur, Anda bisa menemukan banyak barang antik dan unik di lantai 3. Bahkan barang barang dari tahun 60-an bisa ditemukan cukup mudah di sini. Selain itu, Anda juga dapat menjumpai barang fashion branded import dengan harga murah, yang merupakan barang preloved.
3. Aneka Rempah Rempah
Lebih lengkap dibandingkan pasar tradisional pada umumnya, Anda bisa menemukan aneka rempah-rempah. Berbagai rempah-rempah ini bisa ditemukan di lantai 2 pasar, yang memang merupakan pusat penjualan bahan dasar jamur Jawa. Rempah yang banyak ditawarkan antara lain jahe untuk minuman seperti ronde, dan kayu yang banyak dipakai untuk wedang jahe.
4. Aneka Jajan Pasar
Pasar tradisional selalu identik dengan namanya jajan pasar. Begitu pun dengan Beringharjo, dimana di sini ada banyak pedagang menjajakan jajan pasar yang khas dan lezat. Menariknya lagi, wisatawan bisa menawar harga jajanan pasar tersebut yang terdiri dari kue kipo, legomoro, mendut, dan mega mendung.
Beringharjo memang bukan sembarang pasar, dimana kawasan ini merupakan salah satu destinasi wajib untuk dikunjungi selama berada di Kota Jogja. Terlebih pasar tersebut menyediakan berbagai macam barang yang akan memenuhi kebutuhan Anda selama berada di sana. Selain itu, Anda juga bisa membeli oleh oleh untuk dibawa pulang di pasar satu ini.