Harga Tiket: Gratis; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Plosokuning Raya No.99, Ploso Kuning IV, Minomartani, Kec. Ngaglik, Kab. Sleman, DI Yogyakarta. |
Wisata religi di tanah Yogya cenderung memiliki nilai sejarah yang tidak kalah unik untuk dikagumi. Terutama Masjid Pathok Nagoro yang terdiri dari lima bangunan masjid yang berkaitan dengan kesultanan Yogyakarta.
Sebagai tujuan wisata religi di Sleman, masjid tersebut memiliki daya tarik tapak sejarah hingga desain bangunan khas yang masih terjaga. Apa saja yang menarik dari masjid tersebut ?
Sejarah Masjid Pathok Nagoro
Menurut sejarahnya, nama Pathok Negoro tersebut sebenarnya merujuk pada sebutan ulama yang memberikan ajaran, akhlak, dan budi pekerti. Para Pathok pun akhirnya diberi tanah perdikan, yang kemudian membangun masjid di setiap tanahnya. Lima masjid itulah yang kemudian menjadi tempat ibadah yang juga menjadi area wisata khas Jogja.
Dari sejarah pathok tersebut, salah satunya adalah Kyai Muhammad Faqih yang sebenarnya adalah kakak ipar dari Sultan Hamengku Buwono 1. Menurut ceritanya, ulama Kyai Muhammad Faqih diangkat menjadi kepala Pathok di tahun 1701 dan memberikan tanah pada perdiknya untuk membangun masjid.
Bangunan masjid oleh para perdik itulah yang kini dikenal sebagai Masjid Pathok Nagoro, yang juga dikenal dengan nama Kibral Papat Lima Pancer. Pada dasarnya, diartikan menjadi tapal batas suatu negara atau kerajaan di saat itu. Letaknya pun tersebar di beberapa area Yogyakarta, dan setiap masjidnya memiliki ciri khas cantik yang layak untuk disaksikan secara langsung.
↦ Paket Wisata Jogja 3Hari 2Malam (The Lost World Castle, Tebing Breksi & Tempat Lainnya)
Daya Tarik Wisata Masjid Pathok Nagoro
1. Terdiri Dari 5 Lokasi
Lima masjid yang masuk dalam nama Pathok Nagoro ternyata tersebar di Yogya. Bagi Anda yang gemar berpetualang dan berwisata religi, maka bisa berkunjung ke setiap tempatnya. Masjid tersebut adalah Sulthoni Plosokuning, Ad-Dorojatun Babadan, Taqwa Wonokromo, Nurul Huda Dongkelan, dan Jami An-Nur Mlangi.
2. Keindahan Bangunan Yang Masih Memegang Desain Khas Jogja
Dari lima masjid tersebut, Anda akan disuguhkan arsitek bangunan yang indah untuk dipandang. Keunikan tampilan bangunan tersebut khas ala masjid islam Jawa yang memiliki genting limas dengan area terbuka yang luas dan material kayu dan ukiran cantik di setiap sisi. Hampir semua Masjid Pathok Nagoro memiliki desain yang sama.
Namun bisa dilihat pula bahwa beberapa masjid memiliki sentuhan arsitek yang unik pula. Seperti Masjid Ad Darojat yang dikelilingi oleh kolam untuk membersihkan kaki sebelum masuk masjid. Begitu pula dengan Masjid Jami’a An-Nur Mlangi yang ada hanya bisa diakses dengan tangga, hingga Masjid Taqwa Wonokromo dengan serambi seluas 250 meter persegi.
3. Beberapa Masjid Yang Dianggap Paling Tua Di Yogya
Melihat kemegahan masjid, pastinya tidak disangka jika beberapa bangunan tersebut adalah masjid tertua di Yogyakarta. Hampir semua tempat masjid dibangun di tahun 1700 an, yang kemudian dikembangkan dan dipercantik beberapa tahun terakhir agar tetap kuat berdiri dan aman. Salah satu yang dikenal paling tua adalah Masjid Pathok Nagoro Plosokuning.
↦ Tiket Keraton Ratu Boko Jogja
Usia dari masjid cantik ini sudah ratusan tahun dan termasuk masjid yang dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono I. Menurut informasi literatur dan tulisan di Kraton, masjid ini berdiri sejak tahun 1724, bahkan sebelum Kraton Ngayogyakarta. Beberapa spot khusus masih tetap ada, seperti sumur tua peninggalan Pangeran Mangkubumi dan Sultan Hamengkubuwono 1.
Alamat, Lokasi dan Tiket Masuk
Setiap masjid memiliki alamat berbeda. Untuk Masjid Plosokuning, kawasannya ada di Jl. Plosokuning Raya. Masjid Taqwa Wonokromo di jalan Wonokromo, Bantul. Masjid Huda Dongkelan, ada di desa Kauman tepatnya di Dongkelan Tirtomani, Bantul. Masjid ad-Dorojatun Babadan ada di Banguntapan, Bantul. Dan masjid Jami’ An-Nur Mlangi di, desa Nogotirto, Sleman, DI Yogyakarta.
Karena lokasi setiap Masjid Pathok Nagoro cukup berjauhan, maka tidak bisa diraih secara langsung. Beruntungnya hampir semua tempatnya cukup dekat dengan pusat kota dan mudah ditemukan. Jadi Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi dan ikuti peta untuk mencapai masjid unik ini. Masjid masjid itu pun cukup terkenal, jadi lebih mudah ditemukan dengan bantuan pemandu atau warga sekitar.
Karena merupakan sebuah area umum, maka Anda tidak perlu membayar tiket masuk. Namun, tidak sedikit pula warga sekitar yang akan menarik biaya untuk parkir atau sekedar masuk ke dalam untuk kebutuhan perawatan dan retribusi destinasi wisata. Jika Anda berkenan, silahkan membayar jika diperlukan. Namun tidak ada salahnya juga untuk mengisi kotak amal dan infaq di area masjid.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
1. Berkunjung Ke Seluruh Lokasi Masjidnya
Meski memiliki nama yang sama atau masuk dalam kesatuan yang sama, tapi setiap masjidnya memiliki daya tarik yang berbeda. Mulai dari desain bangunan, aktivitas religi, sampai model dan sejarahnya. Jadi, mampir ke setiap masjid akan menjadi suatu petualangan religi yang seru.
2. Menelusuri Sejarah Setiap Masjid
Dengan latar belakang yang sama, setiap masjid merupakan jejak sejarah islam di tanah Yogya. Banyak sekali informasi dan detail yang bisa Anda temukan di setiap masjidnya. Terutama dari cerita sejarah hingga alasan model bangunan itu dibuat. Beberapa masjid bahkan memiliki struktur dan bangunan bersejarah lainnya, yang ternyata menjadi saksi bisu perkembangan islam di keraton.
3. Mengabadikan Keindahan Masjid
Keindahan Masjid Pathok Nagoro tampak dari desain arsitektur yang masih sangat kental dengan budaya islam di tanah jawa. Genting limas tinggi dengan hiasan khas keraton menjadi ciri ciri unik. Penggunaan model bangunan gaya gazebo terbuka dan halaman yang luas dihias dengan material kayu yang cantik.
Beberapa masjid juga memiliki ciri khas unik dari arsitek dan ide bangunan jaman dahulu. Seperti kolam air yang mengelilingi bangunan, ukiran kayu, plafon kayu yang tinggi dengan lampu antik, hingga mimbar masjid yang luas dan terbuka. Semuanya akan menjadi latar belakang foto yang cantik.
4. Wisata Religi
Karena lokasinya masih berupa masjid yang tetap digunakan dan dimanfaatkan sampai sekarang, Anda pun bisa mampir untuk beribadah atau ikutan wisata religi. Beberapa masjid kerap menjalankan tradisi islam peninggalan nenek moyang, seperti ruwahan, Sholawatan, dan saparan. Anda boleh bergabung dan ikut untuk melihat serunya wisata religi di Masjid Pathok Nagoro.
Fasilitas Penunjang di Masjid Pathok Nagoro
Sebagai tempat wisata religi, masjid, dan tempat beribadah yang masih beroperasi sampai saat ini, maka fasilitas yang tersedia pun sudah mencukupi. Fasilitas wisatanya sebenarnya cukup minim, namun cukup untuk menjamu tamu yang ingin plesir dan melihat masjid.
Beberapa fasilitas dasar tersebut adalah kamar mandi/MCK, tempat parkir, dan beberapa fasilitas pendukung di sekitar masjid. Setiap masjid juga memiliki fasilitas yang berbeda sesuai dengan desain dan kebutuhannya.
Namun perlu diingat jika Masjid Pathok Nagoro adalah tempat beribadah yang masih beroperasi seperti layaknya masjid pada umumnya. Pastikan untuk menjaga adab ketika berkunjung, sehingga Anda tidak mengganggu aktivitas ibadah dan jamaah lainnya.
Pada dasarnya lima masjid yang disebut Pathok Nagoro adalah tempat ibadah yang sudah berdiri sejak masa kerajaan keraton Yogya. Salah satunya pun dianggap sebagai masjid yang paling tua karena dibangun di tahun 1700 an. Dengan keindahan arsitektur dan sejarah islam yang begitu kental, lokasi ini bisa menjadi alternatif wisata unik di Yogyakarta.