Harga Tiket: Rp 3.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Candi Sambisari, Sambisari, Purwomartani, Kec. Kalasan, Kab. Sleman, DI Yogyakarta. |
Saat berkunjung ke Sleman, wisata candi memang menjadi salah satu tempat yang memiliki nilai tersendiri. Bagaimana tidak, berada disini, anda pun bisa berwisata dengan tema sejarah sekaligus melepas lelah. Salah satu jenis candi yang bisa anda kunjungi di sekitaran Jogja adalah Candi Sambisari.
Candi yang dulunya tertimbun lahar dari Gunung Merapi ini, berhasil ditemukan dan memang memiliki kemegahan tersendiri. Meskipun tidak sebesar candi lain yang terkenal di Jawa Tengah seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan, namun keindahan dari destinasi satu ini wajib untuk anda kulik. Berikut daya tarik dan kegiatan yang bisa anda lakukan di tempat wisata bersejarah ini.
Daya Tarik Wisata Candi Sambisari
1. Candi yang Terkubur Letusan Gunung Merapi
Candi Sambisari merupakan salah satu bangunan yang terkena dampak dari letusan Gunung Merapi yang diperkirakan terjadi di tahun 1006 Masehi. Akibat letusan tersebut, candi tersebut akhirnya ditemukan berada sekitar 6.5 meter di bawah tanah. Yang tidak lain dan tidak bukan merupakan timbunan dari lahar dingin Gunung Merapi.
Hal ini dikarenakan permukaan tanah yang berada di sekeliling candi ini memang sebelumnya diduga tidak lebih tinggi dari tempat candi tersebut dibangun. Akan tetapi, letusan dari Gunung Merapi yakni tepatnya lahar dingin yang ada di tahun 1006 membuat candi yang megah ini menjadi tertutup.
Adapun dalam penemuannya, ditemukan berupa tanah, batu hingga pasir yang menimbun kompleks dari percandian tersebut. Bahkan di sekitar candi ini juga masih banyak sekali ditemukan batu bata material vulkanik. Hal ini dikarenakan candi yang terdapat di kawasan Sleman ini telah terkubur dalam waktu yang cukup lama.
2. Sejarah Tentang Candi Sambisari
Candi yang berada di daerah Kalasan, Sleman ini merupakan salah satu candi Hindu atau Siwa yang bisa anda temukan di Jogja. Bangunan satu ini berdiri sekitar 4 kilometer dari kompleks Candi Prambanan dan diperkirakan dibangun pada abad ke 9. Dimana pada masa pemerintahan Raja Rakai Garung yang berada di zaman Kerajaan Mataram Kuno.
3. Proses Penemuan Candi
Proses penemuan Candi Sambisari ini terbilang cukup unik. Sebab, bangunan ini ditemukan secara kebetulan oleh seorang petani yang memang kebetulan sedang mengolah sawah milik Bapak Karyoinangun. Pada bulan Juli 1966, petani tersebut merasa bahwa cangkulnya tiba tiba membentur sebuah batu yang berukir.
Ternyata, batu tersebut bukanlah batu biasa melainkan bekas reruntuhan dari Candi. Dengan begitu, peristiwa tersebut akhirnya sampai ke Kantor Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional yang berada di Prambanan. Sehingga pada akhirnya dilakukan peninjauan dan penelitian di tempat candi tersebut ditemukan.
Kemudian, telah dipastikan jika penemuan dari seorang petani tersebut merupakan sebuah candi yang terpendam di dalam tanah. Pihak Lembaga Purbakala tersebut akhirnya memutuskan untuk menyelamatkan dan melakukan penggalian atau yang dikenal dengan ekskavasi dalam waktu yang cepat.
Adapun langkah langkah yang selanjutnya ditempuh setelah proses penggalian adalah melakukan pra pemugaran. Dimana pada tahapan ini, akan dikelompokkan batu batu yang sama jenisnya. Setelah itu, dilakukan penyusunan percobaan dari hasil pemugaran tersebut. Sehingga, hasil dari pemugaran candi ini bisa anda lihat sekarang.
4. Sekilas Tentang Bangunan Candi
Candi Sambisari merupakan salah satu bangunan purbakala. Dimana untuk bangunannya sendiri saat ini dikelilingi oleh pagar batu alam yang memiliki ukuran yakni sekitar 50 m x 48 m. Dengan kompleks tersebut, Sambisari memiliki tiga candi pendamping lain atau yang disebut dengan Candi Perwara.
Di bagian luar dinding bangunan, anda pun akan melihat bangunan utama yakni terdapat relung yang berisikan patung. Patung tersebut antara lain, Patung Ganesha yang berada di sebelah Timur, patung Durga Mahisasuramardini yang berada di sebelah utara dan juga Patung Agastya yang berada di sebelah selatan.
Selain itu, di sebelah barat anda juga akan menemukan dua patung dewa penjaga pintu. Diantaranya adalah Nandiswara dan Mahakala. Pada candi utamanya sendiri, anda akan menemukan Lingga dan Yoni yang memiliki bentuk dan ukuran cukup besar. Pada masa penggalian sendiri, juga ditemukan beberapa benda lain, seperti prasasti, cermin logam, perhiasan dan juga tembikar.
Alamat dan Cara Menuju Lokasi
Bagi anda yang tertarik menjelajahi kawasan candi yang indah satu ini, maka anda pun bisa langsung saja meluncur ke Dusun Sambisari yang berada di di Desa Purwomartani. Lokasinya berada di Kecamatan Kalasan, lebih tepatnya di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Akses menuju ke tempat wisata ini pun terbilang cukup mudah.
Anda bisa mengawali perjalanan dari nol kilometer Yogyakarta. Kemudian, anda pun bisa mengambil jalan ke arah Jogja – Solo. Selanjutnya, apabila anda telah menemukan Gerbang Angkatan Akademi Udara, maka anda bisa langsung saja berbelok ke arah kiri dan mengikuti jalanan utama tersebut.
Selain menggunakan rute tersebut, ada rute lain yang bisa anda tempuh untuk bisa sampai ke tempat wisata satu ini. salah satunya adalah melalui Jalan Raya Tajem. Jika anda masih bingung, maka sebaiknya anda menggunakan layanan peta digital yang terinstal di ponsel atau smartphone milik anda untuk lebih memudahkan.
Harga Tiket dan Jam Operasional
Jika anda tertarik untuk mengunjungi destinasi satu ini, maka harga tiket dari wisata tersebut memang terbilang sangat murah dan terjangkau. Anda tidak perlu merogoh kocek dalam dalam untuk bisa menikmati megahnya candi dan belajar mengenai sejarah dari bangunan satu ini.
Sebab, anda hanya perlu untuk mengeluarkan kocek yakni sekitar 3 ribu rupiah saja. Harga tersebut bisa saja naik, namun tentunya tidak akan mengalami kenaikan yang signifikan. Selain itu, memasuki kawasan ini anda juga akan dikenakan biaya parkir bagi yang membawa kendaraan bermotor. Namun jangan khawatir, tarif yang dipatok sangatlah terjangkau dan tidak menguras kantong.
Apabila anda membawa mobil, maka tarif parkir yang dikenakan antara lain adalah sekitar 5 ribu rupiah. Sedangkan bagi anda yang membawa motor, tentunya akan memiliki tarif yang lebih terjangkau, yakni hanya kurang lebih 2 ribu rupiah saja. dengan harga tiket masuk dan tarif parkir yang murah meriah tersebut, anda sudah bisa memasuki kawasan wisata satu ini.
Bagi anda yang ingin berkunjung, maka anda pun bisa datang mulai dari jam 8 pagi hingga pukul 5 sore. Namun, disarankan jika anda ingin datang dalam kondisi yang sepi, bisa datang mulai dari pagi hari. Hal ini lantaran anda pun bisa menikmati keindahan dan suasana alam yang masih segar di sekitar kawasan Candi Sambisari ini.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
1. Belajar Sejarah
Salah satu hal yang bisa anda lakukan ketika berada di candi satu ini adalah belajar sejarah. Seperti yang diketahui, candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Hindu yakni Kerajaan Mataram Kuno. Bagi anda yang ingin mencari tahu tentang peninggalan sejarah di masa kerajaan tersebut, maka anda bisa langsung saja mendatangi kawasan ini.
Tentu saja, wisata sejarah ini sangat cocok bagi anda dan juga si kecil yang ingin untuk menikmati keindahan sejarah di masa lampau. Bagi anda yang penasaran dan ingin tahu tentang latar belakang sejarah dan bagaimana candi ini ditemukan, maka anda juga bisa dengan mudah bertanya ke petugas atau membaca papan informasi yang tersedia.
2. Hunting Foto
Apabila anda bosan hunting foto di tempat yang itu itu saja, maka kawasan kompleks wisata sejarah yakni Candi Sambisari dapat menjadi lokasi yang anda kunjungi. Pasalnya, disini anda akan bisa berfoto dengan latar belakang candi yang megah. Tak hanya itu saja, di sekeliling candi, anda akan menemukan pagar batu pembatas yang telah disemuliti oleh rumput.
Tentu saja, akan bisa menjadi lokasi latar belakang yang bagus untuk berfoto. Bagi anda yang ingin merasakan sensasi hunting foto di tempat bersejarah, namun bosan dengan latar belakang Candi Prambanan dan Candi Borobudur, maka anda pun bisa langsung saja datang ke kawasan candi ini. sembari belajar sejarah, anda juga bisa untuk berfoto dengan background yang instagramable.
3. Bersantai
Berjalan jalan di sekitar candi juga bisa menjadi salah satu kegiatan guna melepas lelah. Bagaimana tidak, kompleks candi Sambisari ini memiliki pemandangan yang indah dan juga suasananya yang masih asri. Disini, anda pun akan disuguhkan dengan pemandangan berupa pegunungan. Sehingga sangat pas, bagi anda yang ingin berjalan jalan di tempat wisata murah sekaligus tenang.
Fasilitas yang Bisa Ditemukan di Candi Sambisari
Adapun fasilitas yang tersedia di tempat wisata satu ini memang cukup lengkap. Meskipun candinya tidak terlalu besar, namun beberapa fasilitas penunjang yang tersedia akan membuat pengunjung lebih nyaman ketika berwisata ke tempat sejarah satu ini. beberapa fasilitas yang tersedia antara lain adalah area parkir.
Disini, bagi anda yang membawa kendaraan akan dengan mudah untuk memarkirkan kendaraan pribadi yang dibawanya. Hal ini dikarenakan area parkirnya sendiri yang terbilang cukup luas. Sehingga bagi anda yang membawa kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat bisa memarkir kendaraan di sekitar tempat wisata.
Selain itu, anda juga akan menemukan mushola yang bisa anda jadikan sebagai tempat untuk beribadah. Untuk itu, bagi anda yang ingin menunaikan sholat, tidak perlu mencari tempat ibadah lain yang berada di luar kompleks tempat wisata. Bahkan disini, juga telah disediakan toilet dan tempat untuk berwudhu yang memadai.
Jika anda merasa lelah mengelilingi candi, maka anda juga bisa langsung beristirahat di pelataran gazebo yang tersedia di kawasan candi. Kemudian, disini anda juga akan menemukan papan informasi yang berisi info mengenai Candi Sambisari ini. selanjutnya, apabila anda ingin bertanya sesuatu pada pihak pengelola, anda bisa saja langsung menghubunginya di ruang informasi.
Berada di Jogja, tentunya anda tidak hanya akan berwisata di pantai atau gunung saja. melainkan banyak sekali tempat bersejarah yang bisa anda kunjungi selama berada disini, salah satunya adalah Candi Sambisari yang merupakan peninggalan dari Kerajaan Mataram Kuno. Saat menghabiskan waktu disini, anda bisa mengagumi megahnya bangunan candi, sekaligus refreshing, mengingat lokasinya yang masih asri dan tenang.