Pura Penataran Sasih, sebuah landasan bersejarah Hindu yang sarat makna di Gianyar, menjadi destinasi yang menggugah jiwa dengan kekayaan budaya dan spiritualitasnya.
| Harga Tiket: Rp 10.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Desa Pejeng, Kec. Tampaksiring, Kab. Gianyar, Bali. |
Pura Penataran Sasih adalah tempat ibadah umat Hindu yang sudah berusia puluhan tahun di Gianyar, Bali. Nekara yang ada disana menjadi salah satu keunikan dari spot ibadah ini. Peninggalan itu sering digunakan oleh masyarakat untuk ritual memohon hujan. Tak hanya itu, di dalam Pura tentu memiliki sejumlah peninggalan lain.
Anda yang berjalan dari pintu masuk pasti akan terkesima dengan patung yang berdiri kokoh. Apalagi setiap patung itu dibuat dengan makna tersendiri yang berhubungan dengan kebudayaan khas Bali. Suasana yang sepi dan nyaman pasti membuat setiap orang lebih fokus ketika ibadah.
Berkunjung ke pura ini cocok bersama keluarga sambil berkeliling santai disana. Para tamu bisa pula menikmati tarian khas yang sering ditampilkan di area Pura. Sehingga pergi kesana pasti menjadi pilihan yang pas.
Daftar Konten
Daya Tarik Wisata Pura Penataran Sasih
Peninggalan Purbakala
Pura Penataran Sasih masih menyimpan peninggalan purbakala yang telah dijaga. Pada area terlihat nekara yang diyakini sebagai perwujudan tapakan bhatara. Nekara itu sudah lama ada di Pura sekitar tahun 500 SM dan mempunyai bentuk dandang telungkup. Umat Hindu sering menyebut nekara dengan nama Dewi Bulan yang menjadi peninggalan paling lama.
Lalu di bagian lain pura tampak deretan arca. Traveller bisa melihat arca caturkaya yang saat ini sudah disthanakan pada pelinggih. Selain itu ada arca perwujudan dari raja Bhatara Guru II yang memiliki bentuk seperti Dewi. Peninggalan purbakala menjadi daya tarik yang membedakan Pura Penataran Sasih dengan tempat ibadah lain yang ada di Bali.
Spot Ibadah
Pengunjung yang menganut agama Hindu bisa menyembah dewa dan ibadah dengan tenang. Pada hari tertentu memang ada ritual khusus yang sering diadakan oleh warga sekitar. Ibadah menjadi salah satu pilihan yang sangat tepat karena area yang jauh dari hiruk pikuk keramaian. Bahkan disana juga sudah ada persembahan patung.
Wisata religi itu pun mempunyai tarian sakral yang biasanya dipertunjukkan saat hari besar agama. Jika Anda beruntung maka dapat melihat tarian sang hyang jaran yang memiliki makna tertentu. Siapapun boleh melakukan ibadah di dalam Pura karena destinasi selalu buka. Selama ibadah bawa peralatan yang akan digunakan dan pilih spot sesuka hati.
Bangunan Pura
Pura Penataran Sasih telah dibangun sedemikian rupa untuk menyediakan tempat yang nyaman. Bagian depan wisata hits itu ada patung gajah yang mempunyai ukuran cukup besar. Gajah yang dibentuk sebagai patung hampir mirip hewan asli dengan belalai pendek. Kemudian di dekat patung gajah tampak patung naga dengan tubuh yang melingkar.
Pada sebelah kanan tampak tengara cagar budaya yang unik. Anda dapat menuju ke Pura sambil melewati tangga dan biasanya disana juga sering dijadikan tempat foto. Pada area wisata terdapat pula prasasti dengan tulisan aksara Bali. Jadi bangunan Pura masih tetap mempertahankan beberapa spot kuno yang sudah ada sejak zaman dahulu.
Alamat dan Cara Menuju Lokasi
Pura Penataran Sasih terletak di daerah Pejeng, Gianyar, Bali. Transportasi apa saja masih bisa menuju ke lokasi pura karena naik mobil dan sepeda motor pribadi pasti lebih seru. Tetapi bagi wisatawan yang ingin naik angkutan umum atau bus maka dapat menuju Kecamatan Tampaksiring. Disana sudah banyak angkutan berjejer yang melewati rute Pura.
Siapapun yang dari Bali atau luar kota bisa datang dari rute Gianyar. Melipir ke Jalan Mangku Giweng, lurus terus ke arah Jalan Kalantaka. Lanjutkan saja menuju Jalan Astina Utara dan tetap berada di Jalan Mahendradata. Lurus sampai Jalan Raya Samebaung serta temukan Jalan Raya Wanayu, setelah itu menuju Jalan Raya Dr Ir Sukarno.
Rute Gianyar tersebut tentu cukup strategis karena dekat dengan pusat wisata lain. Bahkan banyak pula toko belanja yang akan Anda lewati selama melakukan perjalanan. Pura yang mempunyai bangunan kuno mudah dilihat dengan tulisan papan yang berdiri kokoh. Maka dari itu jangan ragu lagi untuk ibadah ke destinasi religi tersebut.
Harga Tiket Masuk Pura Penataran Sasih
Pura Penataran Sasih menyediakan budget masuk yang tidak akan menguras dompet. Pelancong bisa masuk dengan tiket Rp 10.000 yang sudah ditetapkan selama jam buka Pura. Biaya tiket itu digunakan untuk pengembangan wisata agar mengalami perbaikan. Wisatawan mancanegara dan lokal pun masih dibandrol dengan harga tiket yang sama.
Perayaan besar tertentu membuat Pura semakin ramai dikunjungi. Tiket masuk tidak berubah meskipun di wisata religi itu mengadakan acara. Jika Anda mencari tempat untuk berkuliner maka harus melipir ke depan destinasi saja. Disana ada makanan Bali yang ditawarkan penjual dengan harga Rp 10.0000 – Rp 30.000 yang menyuguhkan pilihan rasa.
Kemudian traveller yang ingin melaksanakan ibadah bisa titip kendaraan. Tiket kendaraan yang parkir Rp 3.000 per motor dan ditetapkan selama satu hari. Sedangkan jenis roda empat dipatok Rp 5.000 yang dapat dititipkan pada lahan luas itu. Biaya keseluruhan untuk ibadah dan liburan ke tempat religi ini dijamin membuat semua pelancong senang.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
1. Wisata kuliner
Pura Penataran Sasih menjadi salah satu tempat berburu makanan Bali. Pada kawasan luar masih banyak makanan seperti sate lilit, sayur, hingga keripik. Tak hanya itu, terdapat pula minuman hangat dan dingin yang masih dijual pedagang. Tetapi pada area dalam tidak ada warung, Anda hanya dapat berkuliner di luar saja.
2. Melihat Peninggalan Purbakala
Destinasi cantik ini telah menyiapkan sejumlah peninggalan purbakala. Nekara, arca, hingga patung dewa menjadi peninggalan yang begitu estetik. Semua barang purbakala masih dirawat dengan baik oleh pengelola karena Pura mempertahankan sejarah dari wisata. Jadi setiap pelancong bisa melihat semua peninggalan.
3. Berfoto di kawasan Pura
Tempat yang masih kuno dengan budaya Bali dan peninggalan sejarah cocok untuk berfoto. Wisatawan yang datang kerap mengambil gambar di setiap bagian Pura. Perayaan tertentu pun sering dipotret traveller yang pergi kesana. Sehingga pergi ke Pura Penataran Sasih tidak lengkap rasanya jika tanpa membawa kamera.
4. Ibadah
Penataran Sasih menjadi tempat ibadah Hindu yang sudah menawarkan spot luas. Ibadah tidak akan terganggu karena suasana wisata pura cantik ini sangat tenang. Apalagi kawasan pura sudah cukup lengkap dalam menyiapkan tempat penyembahan dan pelinggih. Sehingga melakukan ibadah di kawasan Pura cocok untuk umat Hindu Bali dan luar daerah.
5. Melihat Pertunjukan
Pertunjukan khas Bali telah ditampilkan pada hari tertentu di area Pura Penataran Sasih. Tarian sakral dan sejumlah tradisi lain bisa dijumpai setiap pengunjung. Biasanya semua orang boleh masuk melihat pertunjukan itu asalkan tetap menghormati budaya Bali. Sudah tidak jarang pula yang merekam pertunjukan lewat video untuk menjadi kenangan ketika liburan.
Fasilitas Penunjang di Pura Penataran Sasih
Pura Penataran Sasih diketahui menyiapkan keperluan fasilitas yang dapat dipakai oleh wisatawan. Pada setiap pojok sudah mempunyai kamar mandi umum yang tidak kotor. Bahkan toilet ini sudah memilih aliran air yang bersih saat digunakan pelancong. Tempat ibadah disediakan begitu luas dan spot itu jauh dari keramaian pusat kota yang nyaman.
Spot untuk istirahat dan duduk santai tersebar luar di sekitar. Gazebo serta kursi yang mempunyai ukiran khas Bali dapat menjadi spot istirahat yang membuat Anda betah. Jika pengunjung hobi fotografi maka bisa mencari spot dari beragam background. Apalagi di area pura terdapat peninggalan purbakala dan bangunan yang begitu unik.
Kawasan tempat beribadah ini tentu memiliki fasilitas tempat jual beli makanan. Namun warung makan masih ada di bagian depan demi menjaga kebersihan kawasan Pura. Kendaraan milik pelancong juga sudah boleh diletakkan di tempat parkir yang tidak jauh dari pintu masuk. Biasanya disana tampak pula tempat membeli sejumlah peralatan untuk ibadah Hindu.
Itulah informasi singkat Pura Penataran Sasih yang dapat dijadikan tempat melihat peninggalan sekaligus ibadah. Bangunan dari Pura dominan patung khas Bali yang mudah dijumpai oleh siapapun. Meskipun Pura tidak pernah sepi, Anda pasti tetap nyaman ketika berdoa karena lahan yang begitu luas. Jadi cocok untuk tempat ibadah bersama keluarga.
