Museum Rudana di Gianyar menawarkan pengalaman yang mendalam dalam seni rupa dengan koleksi bersejarah yang memikat.
Harga Tiket: Rp 20.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Cok Rai Pudak, Peliatan, Kec. Ubud, Kab. Gianyar, Bali. |
Museum Rudana Ubud adalah destinasi sejarah yang berfungsi sebagai tempat koleksi hasil karya para seniman. Disana tidak hanya terdapat koleksi khas Bali saja, namun banyak pula hasil seni dari seniman luar negeri. Koleksi yang memiliki sentuhan tradisional serta modern ini mampu memikat hati wisatawan lokasi museum ini berada di Gianyar, Bali.
Anda dapat melihat 400 jenis lukisan serta patung yang berbeda. Lahan yang begitu luas ini memang mempunyai beberapa lantai dengan tata ruang yang rapi. Traveller selalu senang saat menikmati hasil karya yang dipamerkan di dalam Museum.
Struktur dari bentuk bangunan destinasi hits itu pun juga menarik perhatian. Para tamu tentu bisa menikmati bangunan gaya Bali yang memiliki ukiran dan corak tertentu. Pelancong sudah cukup sering melihat semua koleksi sambil mencari obyek foto disana.
Daftar Konten
Daya Tarik Wisata Museum Rudana
Bangunan Khas Bali
Destinasi sejarah ini memang digunakan sebagai tempat meletakkan karya seni dari beberapa seniman. Bangunan yang ada disana tampak estetik karena memakai budaya khas Bali. Bahkan di setiap bagian sudut Museum ada patung yang dilengkapi atribut. Sentuhan bangunan juga menggunakan gaya modern dan tradisional yang terlihat semakin unik.
Museum Rudana Ubud memiliki konsep bangunan tri angga dan tri mandala. Setiap ruang ada yang diberi ukiran dan patung lain yang menyambut para tamu. Pada bagian luar pun terlihat bangunan bergaya Bali dengan atap dan dinding yang bercorak klasik. Anda bisa menikmati bangunan di area museum dengan berkeliling ke lahan yang luas itu.
Koleksi Museum Rudana
Obyek rekreasi ini telah menyimpan banyak sekali koleksi yang dihasilkan dari seniman Bali. Wisatawan dapat melihat koleksi wayang kulit, lukisan, hingga patung. Setiap koleksi sudah ditata dengan rapi dan ada beberapa tulisan terkait informasi sejarah. Traveller pasti senang karena bisa menemukan setiap koleksi unik di sepanjang sudut.
Jika Anda melipir ke lantai atas maka dapat melihat karya seni lukis yang dibuat oleh Wayan Bendi, Nyoman Lempad, dan Wayan Jujul. Kemudian di lantai 2 tampak lukisan modern yang dibuat Affandi, Soepono, Dullah, serta masih banyak lagi. Para tamu juga bisa bergeser ke sudut lain untuk menemukan karya seni tradisional seperti penestanan, batuan, dan kutuh.
Cerita Sejarah
Museum Rudana Ubud dahulu didirikan oleh Nyoman Rudana yang dikenal sebagai kolektor lukisan. Pendiri itu pernah menjadi pemilik galeri Rudana Fine Art yang menawarkan beragam seni. Sejarah dari pendirian Museum berawal dari karya seni kuno negeri yang banyak dikenal masyarakat luar negeri. Lalu Nyoman ingin melestarikan semua karya itu.
Wisata hits tersebut sudah berdiri sejak tahun 1995 di atas bangunan 500 meter persegi. Konsep Museum menggambarkan regenerasi dari masa dahulu hingga masa sekarang. Semua koleksi yang sudah diabadikan boleh dilihat siapapun. Biasanya juga ada pengunjung yang menambah wawasan dari cerita sejarah yang tersimpan di dalam museum ini.
Alamat dan Cara Menuju Lokasi
Museum Rudana Ubud berlokasi di Jalan Cok Rai Pudak, Gianyar, Bali. Destinasi yang menyimpan banyak koleksi unik menjadi incaran setiap pengunjung dari kota mana pun. Bahkan sudah tidak jarang wisatawan yang kerap membawa kendaraan pribadi. Namun, di daerah Bali yang strategis tentu mempermudah perjalanan dengan menyediakan angkutan.
Pelancong yang ingin menelusuri museum boleh berkunjung dari pusat Bali. Jarak beberapa meter Anda bisa masuk ke Jalan Raya Marga Apuan. Berkendara saja ke jalan Banjar Bunyuh, lalu belok sampai Jalan Raya Denpasar. Para tamu bisa ke Jalan Raya Semana dan melipir ke kawasan Jalan Made Lebah yang terlihat mempunyai lalu lintas lancar.
Siapapun yang melakukan perjalanan ke museum ini juga bisa menikmati suasana kota. Apalagi di setiap sudut ada bangunan rumah dan wisata lain yang masih kental dengan budaya setempat. Jika Anda mencari papan petunjuk tentu juga tidak akan kesulitan. Tetapi pelancong bisa pula menikmati perjalanan dengan melihat navigasi dari ponsel.
Harga Tiket Masuk Museum Rudana
Museum Rudana Ubud buka setiap hari, tetapi ketika hari raya wisata itu tutup. Wisatawan yang ingin melihat setiap koleksi dapat datang ke kawasan pada hari apa saja selain perayaan tertentu. Harga tiket untuk dewasa berkisar Rp 20.000. Sedangkan biaya masuk khusus anak-anak diperkirakan Rp 10.000 yang cocok untuk semua kantong pengunjung.
Semua orang boleh edukasi di area karena tempat ini dilengkapi informasi. Bahkan setiap koleksi museum mempunyai bentuk yang berbeda. Setiap ruangan pun memiliki objek foto dan tentunya gratis untuk setiap traveller yang datang. Pengunjung pasti senang karena budget yang disiapkan sebelum liburan ke wisata sejarah itu memang terjangkau.
Jika para tamu ingin mencicipi hidangan yang dijual pedagang maka bisa mencari ke bagian depan Museum Rudana. Disana sudah ada rumah makan dengan biaya kuliner yang murah di kantong. Kemudian parkir kendaraan yang disiapkan hanya Rp 5.000 per mobil. Traveller yang membawa kendaraan roda dua pun perlu membayar karcis dengan biaya Rp 2.000.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan
1. Melihat Semua Koleksi
Wisata menyediakan beberapa lantai dengan koleksi Museum Rudana. Pengunjung dapat melihat semua koleksi baik patung, lukisan, hingga karya lain yang dihasilkan dari para seniman. Koleksi di setiap lantai memang berbeda karena galeri disana menyiapkan koleksi modern dan tradisional.
2. Berfoto
Museum Rudana sudah menyiapkan bangunan yang masih estetik. Setiap sudut ada ukiran dan tata ruang yang rapi dengan beragam koleksi. Pelancong bisa berfoto dimana saja karena setiap galeri di dalam Museum cantik ini menarik jika diabadikan. Tak hanya itu, para tamu juga bisa berfoto di area luar Museum yang menyuguhkan bangunan khas Bali.
3. Duduk Santai
Ruangan yang ada di sepanjang kawasan Museum Rudana cocok dijadikan duduk santai. Apalagi di setiap ruangan ada AC dan tempat duduk yang begitu nyaman. Setelah selesai menikmati koleksi disana maka bisa mencari spot duduk. Jadi kunjungan Anda tidak akan terasa lelah meskipun menelusuri lahan yang digunakan sebagai tempat meletakkan koleksi.
4. Menikmati Kuliner
Museum ini masih cukup dekat dengan rumah makan. Makanan yang dijual tentu banyak yang menawarkan menu Bali. Anda dapat mencoba nasi, sate lilit, dan beragam camilan yang sudah dijual di warung tersebut. Biasanya pengunjung juga suka menikmati minuman dingin ketika datang ke Museum mulai siang.
5. Edukasi Sejarah
Cerita sejarah dari Museum Rudana bisa menambah ilmu pengetahuan pelancong. Koleksi dan setiap sudut Museum memberikan tulisan informasi sejarah. Para tamu yang ingin menambah edukasi tentang destinasi sejarah ini tentu cocok berkunjung bersama keluarga. Anda juga boleh bertanya langsung kepada petugas sekitar terkait sejarah.
Fasilitas Penunjang di Museum Rudana
Museum ini tentu menyediakan fasilitas penunjang yang hampir sama seperti destinasi sejarah lain. Toilet ada di setiap pojok lantai atas dan bawah agar wisatawan tidak kesulitan mencari fasilitas itu. Ruangan yang menyediakan pameran koleksi atau hasil karya seniman sudah dilengkapi penerangan. Bahkan ruangan memiliki AC dan tulisan informasi.
Area parkir untuk jenis kendaraan roda dua dan empat sudah disediakan. Semua orang yang datang dapat memakai fasilitas itu demi menjaga keamanan kendaraan. Mushola tidak terlalu jauh dari pusat Museum, pengunjung boleh kesana jika ingin ibadah. Tempat bersantai tentu tersedia dengan pilihan kursi yang berjejer di depan ruangan galeri.
Museum Rudana menyiapkan pula spot foto dengan pilihan latar dari hasil karya seniman. Wisatawan juga suka berfoto di depan bangunan Museum karena ada ukiran yang cantik. Rumah makan masih satu area dengan destinasi, bahkan ada pula coffee shop. Lalu juga ada tempat edukasi jika traveller ingin mencoba membuat lukisan di dalam Museum.
Demikian penjelasan singkat Museum Rudana Ubud yang menyimpan banyak koleksi. Para tamu dapat melihat hasil karya tradisional dan modern dari beberapa seniman. Anda juga bisa menikmati suasana khas Bali karena struktur bangunan yang unik. Maka dari itu berkunjung saja bersama keluarga untuk menikmati liburan dan edukasi di wisata ini.