Harga Tiket: Rp 5.000; Map: Cek Lokasi Alamat: Jl. Veteran, Paket Agung, Kec. Buleleng, Kab. Buleleng, Bali. |
Gedong Kirtya adalah salah satu museum di Buleleng, Bali yang masih dirawat dengan baik. Wisatawan dapat melihat bangunan arsitektur kuno karena Gedong menjadi peninggalan sejarah. Uniknya lagi di dalam ruangan destinasi ini menyediakan ribuan lontar yang tersimpan dalam kotak khusus.
Traveller dapat melihat lontar yang berbeda sesuai jenisnya dengan bahasa sansekerta. Biasanya pengunjung dari luar negeri sering kesana untuk melihat peninggalan tersebut. Beragam lontar yang memiliki bentuk dan makna berbeda pasti akan dijelaskan oleh petugas kepada traveller.
Gedong Kirtya juga masih kental dengan kebudayaan Bali, hal ini dapat dilihat dari struktur bangunan dan ukiran. Para tamu sudah tidak jarang yang mengambil foto disana. Selain itu wisata cantik tersebut juga menyediakan tempat bersantai.
Daftar Konten
Daya Tarik Wisata Gedong Kirtya

1. Koleksi Lontar
Gedong Kirtya menyimpan koleksi lontar yang dijaga dengan baik. Disana banyak tulisan tangan yang masih berhubungan erat dengan kesustraan Bali. Pengunjung dapat melihat tulisan mengenai mitos, sastra, hingga mantra pada zaman dahulu. Setiap koleksi memiliki makna yang penting dan menggambarkan peninggalan khas Bali sejak abad dahulu.
Pada area ada pula lontar yang mempunyai gambar seperti buku komik. Lontar tersedia sekitar 4.000 yang dapat dilihat langsung oleh setiap pelancong. Setiap lontar pun sudah diklasifikasikan berdasarkan wariga, weda, agama, tantri, itihasa, dan babad. Anda wajib melihat koleksi di setiap sudut sambil memotret setiap lontar yang sudah tersedia.
2. Tempat Khas Bali
Museum ini memang dibangun dengan konsep khas Bali. Mulai awal pintu masuk traveller dapat melihat ukiran dan beberapa patung. Hal itu menjadi salah satu ciri khas dari wisata sejarah ini yang membedakan dengan destinasi lain. Bagian dalam Gedong Kirtya sudah ditata rapi dengan rak serta kotak dari kayu yang membuat koleksi di area terlihat rapi.
Wisatawan yang suka hunting foto bisa keliling ke setiap kawasan Gedong. Apalagi disana ada sastra khas Bali yang dapat dijadikan spot foto. Setiap koleksi dan bangunan memang sengaja dibuat dengan ciri Bali yang membuat para tamu merasa senang. Jadi liburan ke tempat ini menjadi kegiatan akhir pekan yang wajib dicoba oleh pelancong.
3. Sejarah Gedong Kirtya
Gedong Kirtya dahulu diberi nama Kirtya Lefrink yang pernah dipakai untuk menjaga kesenian dari sastra tersebut. Van der Tuuk pernah memberikan lahan ini sebagai bangunan museum yang berdiri hingga sekarang. Kemudian nama wisata Kirtya yang mempunyai arti jerih payah. Para tamu bisa belajar sejarah yang berhubungan erat dengan destinasi tersebut.
Pada museum itu Anda dapat mempelajari sejarah dari ribuan koleksi. Namun, disana masih memakai tulisan dengan bahasa Bali dan beberapa huruf romawi. Gedong memang menjadi salah satu wisata serta edukasi yang cocok untuk semua kalangan. Sehingga berkunjung ke destinasi sejarah itu dijamin tidak membuat liburan para tamu merasa jenuh.
Alamat dan Cara Menuju Lokasi

Gedong Kirtya berlokasi di Jalan Veteran, Buleleng, Bali. Letak wisata sejarah tergolong strategis karena tidak masuk ke kawasan dusun atau desa. Anda dapat berjalan menyusuri Gedong dengan memilih rute dari pusat kota Bali. Pengunjung disarankan membawa kendaraan pribadi saja, meskipun masih ada ojek di sekitar namun tidak terlalu banyak.
Berangkat ke lokasi wisata ini dari Buleleng membuat semua orang merasa senang. Melipir saja ke Jalan Pohasem sambil menikmati rumah khas Bali di pinggir jalan. Lanjutkan sampai Jalan Raja Ida Made Rai dan lurus ke Jalan Singaraja. Setelah sampai ke area itu masuk menuju Jalan Seririt yang termasuk dekat dengan kawasan Gedong dan lihat panorama.
Anda yang berangkat ke Bali dari luar daerah bisa menyewa travel. Traveller pasti tidak pernah jenuh dengan keindahan bangunan yang mempunyai ciri khas Bali. Setiap pelancong yang sudah sampai ke area wisata bisa melihat pintu masuk yang mempunyai ukiran cantik. Anda akan disambut dengan patung Bali dan tulisan atau nama dari destinasi.
Harga Tiket Masuk Gedong Kirtya

Gedong Kirtya menarik karcis Rp 5.000 yang berlaku sejak lama. Wisata hits ini telah menyimpan beragam koleksi sastra Bali yang cukup banyak. Harga yang masih tergolong murah memang sebanding dengan peninggalan yang ada di dalam Gedong. Anda bisa menjelajah ke bagian dalam wisata dengan biaya yang tidak begitu mahal.
Setiap ruangan belum menyediakan tempat menjual makanan. Warung hanya bisa dijumpai para tamu di luar Gedong yang biasanya dijual oleh pedagang keliling. Wisatawan yang ingin beli camilan dan makan siang bisa membawa budget yang cukup. Berfoto di setiap sudut ruangan pun boleh dilakukan tanpa mengeluarkan uang atau tiket lagi.
Tempat wisata yang selalu ramai pasti menyediakan tempat untuk parkir. Sepeda motor yang digunakan pelancong untuk pergi kesana biasanya dibandrol Rp 2.000. Lalu setiap roda empat atau mobil hanya dipatok Rp 5.000 untuk parkir selama jam kunjung. Mengeluarkan budget yang cukup terjangkau membuat sebagian orang merasa puas dalam berlibur.
Ragam Aktivitas yang Menarik Dilakukan

1. Jalan Santai
Kawasan Gedong yang sudah dibangun di atas lahan luas memang menarik perhatian. Jalan santai sambil melihat bangunan serta ukiran yang ada disana dapat dicoba pelancong. Ruangan yang bersih dan dirawat dengan baik pasti membuat tamu nyaman. Apalagi setiap ruangan telah dilengkapi petugas yang menjaga koleksi di dalam wisata sejarah berupa museum tersebut.
2. Berfoto
Gedong Kirtya yang masih kental dengan suasana Bali menjadi salah satu obyek yang diburu para pecinta fotografi. Pengunjung bisa berpose atau mengambil gambar dari setiap koleksi di area. Menyiapkan ponsel atau kamera mungkin bisa Anda lakukan sebelum berkunjung. Potret foto khas Bali dapat diperoleh dengan mudah untuk menjadi koleksi di ponsel.
3. Melihat Sastra Bali
Koleksi dan bangunan di Gedong masih menggunakan beberapa tulisan sastra Bali. Bahkan ada pula ruangan lain yang memakai huruf romawi untuk melestarikan kebudayaan. Anda yang tidak terlalu paham dengan arti dari sastra tersebut bisa bertanya ke petugas. Selain sastra Bali, para tamu juga dapat menikmati peninggalan lontar.
4. Belajar Sejarah Wisata

Tempat wisata hits itu memang tidak terlepas dari cerita sejarah. Mulai awal dibentuknya bangunan tersebut para tamu dapat membaca informasi di beberapa sudut. Biasanya petugas juga akan menjelaskan tentang makna dan isi dari setiap lontar. Jadi edukasi bersama kerabat di area Gedong dapat menambah wawasan yang luas.
5. Melepas Penat
Gedong Kirtya yang menyediakan ruangan nyaman pasti cocok untuk tamu yang melepas penat. Apalagi setiap area sudah menyiapkan kursi ukiran untuk tempat duduk. Traveller yang merasa lelah setelah menelusuri bagian dalam tempat ini dapat memilih spot bersantai. Jadi museum ini akan memberi kesan liburan yang terasa sangat menyenangkan.
Fasilitas Penunjang di Gedong Kirtya

Gedong Kirtya termasuk sebagai tempat sejarah yang menyimpan banyak sekali fasilitas. Lahan yang sudah disiapkan sebagai tempat parkir kendaraan tentu boleh dipakai setiap tamu. Setelah itu Anda dapat menemukan karcis yang dijual pada loket depan. Beragam obyek foto bisa dicari oleh siapapun karena bangunan memiliki ukiran khas Bali.
Koleksi lontar dengan bahasa sansekerta dan sastra Bali ada di area. Setiap koleksi pun sudah dikumpulkan berdasarkan kategori tertentu yang dipajang pada tiap ruangan. Para tamu yang berkeliling melihat koleksi pasti betah karena ruangan telah memiliki AC. Tempat duduk di sepanjang Gedong tampak rapi untuk spot istirahat yang tidak sulit dijumpai.
Kawasan wisata juga telah menyiapkan kamar mandi yang begitu mudah dicari. Pengunjung tidak perlu pergi keluar wisata jika ingin menggunakan toilet. Rumah makan ada di depan Gedong yang sudah dilengkapi kursi dan meja. Bagi pelancong yang sudah datang dari luar kota bisa pula mencari penginapan yang tidak jauh dari kawasan destinasi sejarah ini.
Itulah penjelasan Gedong Kirtya di Bali yang masih melestarikan peninggalan kebudayaan. Pergi kesana membuat tamu mempunyai wawasan yang lebih luas terkait dengan sastra Bali. Apalagi beragam koleksi lontar sudah disediakan dan masih terlihat bagus hingga sekarang. Maka dari itu jangan lupa selalu berjelajah ke wisata itu sambil mencari spot foto.