15 Air Terjun (Curug) di Tasikmalaya yang Paling Indah & Hits

Tasikmalaya memiliki destinasi alam yang memukau berupa air terjun. Pengunjung akan terpesona dengan panorama yang disuguhkan, seperti pepohonan hijau dan batuan tinggi. Suara gemericik air dari curug di Tasikmalaya terdengar damai dan membawa perasaan damai.

Tasikmalaya mempunyai deretan tempat wisata yang jarang diketahui wisatawan. Termasuk jajaran curug yang menyajikan panorama alam mengagumkan. Tidak hanya satu atau dua curug, melainkan ada banyak air terjun yang dapat Anda kunjungi untuk melepas penat. Ada yang akses jalannya mudah tapi tidak sedikit yang perlu sedikit perjuangan. Berikut deretan curug atau air terjun di Tasikmalaya yang layak Anda jelajahi.

1. Curug Cimedang

Kawasan alam ini terletak di Desa Raharja tepatnya di Kampung Magalanti. Untuk menuju lokasi Anda membutuhkan waktu tempuh sekitar 1 jam dari Kabupaten Tasikmalaya. Medan perjalanannya tidak terlalu berat, hanya saat memasuki area wisatanya akan sedikit berkeringat. Sebab tempatnya tersembunyi dan masih belum banyak wisatawan yang mengetahuinya.

Dari kejauhan Anda akan mendengar gemericik air yang tidak begitu deras. Hal ini karena ukuran curug sangat mungil dengan ketinggian sekitar 5 meter. Meskipun begitu kolam tampung di bawahnya mempunyai air yang jernih. Anda bisa berenang bebas di kolam tersebut tanpat takut tenggelam, rasakan sensasi segarnya air saat menyentuh permukaan kulit.

2. Curug Agung Galunggung

Berbeda dengan air terjun lainnya yang terbentuk secara alami, curug ini terbentuk dari aliran pembuangan air kawah Galunggung. Alirannya melewati terowongan yang dibuat saat zaman Jepang, lalu dilanjutkan kembali oleh pemerintahan setempat. Alhasil curug dengan ketinggian 80 meter ini hanya dapat dinikmati dari kejauhan saja, sebab sangat berbahaya.

Keunikan dari Curug Agung ialah warnanya yang berubah saat malam hari. Anda bisa melihat cahaya yang mirip seperti pelangi meskipun dilihat dari jauh. Wisatawan dapat menyaksikan keindahan ini bila berkunjung ke bagian atas Cipanas. Tepatnya jalur menuju ke kawah Galunggung yang berada di bawah tangga kedua atau tangga sebelah kiri.

3. Curug Ciparay

Bila berangkat dari Singaparna Anda memakan waktu sekitar 1 jam, kemudian menuju ke arah Kabupaten Tasikmalaya. Barulah Anda melajukan kemudi ke Kecamatan Cigalontong, selanjutnya memasuki kawasan Desa Cidugaleun. Berjalan sebentar tepatnya menuju ke kaki Gunung Galunggung, disanalah letak Curug Ciparay diantara kaki Gunung Karacak dan Gunung Dinding Ari.

Anda akan menjumpai curug kembar yang masing-masing tingginya kisaran 80 meter. Debit airnya cukup deras hingga terdengar gemuruh air dari kejauhan. Walaupun begitu pemandangan yang disajikan sangat memanjakan mata. Udara di sekitar curug sangat sejuk khas hawa pengunungan, apalagi banyak pepohonan hijau yang menambah suasana kian alami.

4. Curug Dengdeng

Wisatawan bisa menempuh perjalanan kurang lebih 3 kilometer dari jalan Utama Cikatomas Tawang. Dari kawasan Pengandaran Anda langsung menuju ke lokasi, kemudian melewati hutan pinus yang cukup rimbun. Trek yang Anda lewati nantinya tidak begitu sulit sehingga cepat sampai ke lokasi curug. Sepanjang perjalanan panorama hutan pinus tak membuat Anda bosan.

Begitu tiba langsung disuguhi dengan air terjun tingkat tiga, dengan ketinggian sekitar 8-10 meter. Anda akan dimanjakan dengan indahnya curug berundak, yang mana debit airnya lumayan deras. Di bawahnya tersedia kolam tampung yang dapat digunakan untuk berenang. Di sekitarnya ada fasilitas berupa gazebo, toilet, hingga warung-warung kecil yang menjual nasi liwet dan ikan bakar.

5. Curug Badak

Wisata alam satu ini berlokasi di Kecamatan Cisayong, tepatnya wilayah Sukamukti. Jaraknya cukup jauh dari pusat kota, jadi Anda bisa berkunjung dengan kendaraan pribadi atau bis. Untuk mencapai lokasi air terjun wisatawan perlu berjalan kaki dari area parkir. Medan yang dilalui curam serta berbatu, sehingga perlu sabar dan teliti jangan sampai tergelincir.

Curug Badak dikelilingi oleh pohon-pohon rindang dan besar, seolah membentuk seperti kanopi. Rimbunnya pohon membuat suasana terkesan alami dan udara yang sejuk. Ukuran air terjun sangat tinggi, dengan kolam yang memiliki tipe air jernih dan segar. Anda bisa berenang di kolam tampungnya, namun tidak disarankan bagi yang tidak tahan dengan dingin.

6. Curug Sawer

Curug yang berlokasi di daerah Jatiwaras ini memiliki keistimewaan, yaitu debit air yang berubah-ubah menyesuaikan musim. Jika hujan turun terus menerus maka volume air terjun sangat besar. Sedangkan bila memasuki klimaks musim kemarau, debit air di Curug Sawer kering total. Bahkan hanya tampak tebing curam tanpa ada air yang menetes sedikitpun.

Meskipun jenis air terjun ini semi permanen, namun intensitas pengunjung yang datang tetap ramai. Saat musim hujan tandanya kolam tampung akan penuh dengan air yang segar, sehingga Anda bisa berenang di dalamnya. Kemudian di musim kemarau, pemandangan tebing kering menjadi latar belakang yang apik untuk koleksi foto instagramable.

7. Curug Batu Blek

Lokasinya yang berada di kaki Gunung Galunggung menjadikan curug ini punya panorama alam yang menajubkan. Suasana asri dan alami sangat cocok bagi Anda yang mencari wisata untuk melepas penat. Akses jalan untuk menjangkau area curug mudah dicapai dan tidak begitu curam. Dari gerbang masuk wisatawan cukup berjalan kaki sekitar 10 menit.

Anda akan menemukan air terjun yang tidak terlalu tinggi, dengan debit air terbilang sedang. Kolam di bawah curug lumayan dalam jadi harus berhati-hati bagi Anda yang kurang pandai berenang. Sekitar air terjun dikelilingi oleh pohon-pohon hijau, serta batuan kecil di sisi kolam yang lainnya. Hawa sejuk khas pegunungan akan menemani Anda berpetualang di kawasan wisata ini.

8. Curug Cimanintin

Letak curug ini masih tersembunyi sehingga jarang ada wisatawan yang berkunjung. Apalagi medan tempuhnya cukup jauh dan naik turun, alhasil sebagian besar pengunjung enggan datang. Lain cerita apabila Anda mempunyai jiwa petualang, maka siap untuk menempuh jalan yang masih berbatu dan curam. Namun tetap waspada saat musim hujan karena jalurnya sangat licin.

Begitu tiba Anda akan menjumpai kawasan curug yang masih bersih dan alami. Suasana sekitarnya begitu nyaman, dengan udara yang berhembus sejuk. Sekeliling curug berupa batuan cadas berwarna kecoklatan, tampak seperti tebing yang amat memukau. Gemericik airnya tidak berisik, jadi sangat tenang didengar dan memanjakan telinga.

9. Curug Batu Mahpar

Dari Kabupaten Tasikmalaya Anda butuh waktu tempuh sekitar 1 jam, kemudian melaju ke arah Kabupaten Singaparna. Selanjutnya barulah menuju ke Desa Sukamulih, lalu arahkan kemudi ke Kampung Benjan. Di kampung tersebut Anda akan menemukan curug berundah yang memesona. Tebing-tebingnya berwarna abu kehitaman dengan volume air lumayan sedang.

Pemandangan curug kian menawan dengan hamparan batu, yang dulunya terbentuk dari bekas lava lalu mengeras. Deretan batuan tersebut biasanya menjadi spot foto favorit para pengunjung, dengan background air terjun. Ukuran curug tergolong kecil yang mana di ujungnya bercabang curug-curug lain.

10. Curug Putih

Jalur yang ditempuh sama seperti menuju ke Batu Blek, namun membutuhkan sedikit usaha lebih agar sampai di lokasi. Anda perlu menuruni sebuah bukit dengan kemiringan sekitar 50 derajat. Medannya lumayan curam tetapi cocok bagi Anda yang menyukai agenda berpetualang. Ukuran Curug Putih jauh lebih tinggi dan dikelilingi tebing kokoh, serta debit air cenderung deras.

11. Curug Cileutak

Perjalanan menuju destinasi alam ini tidak berat, masih bisa dilewati menggunakan kendaraan bermotor. Pemandangan sekitar kawasan curug sangat menajubkan, dengan kombinasi batuan dan pohon-pohon hijau. Curug Cileutak memiliki ketinggian kira-kira 15 meter dan lebar sekitar 20 meter. Aliran airnya berasal dari sungai Ciharuman sehingga cukup jernih.

12. Curug Koja

Curug berundak ini berada di aliran Sungai Ciwatin dan berada di aliran paling atas. Debit air terjun cukup deras diantara tebing-tebing yang menjulang. Pemandangan sekitar air terjun berupa pepohonan rimbun, sehingga masih terkesan alami. Meskipun undakannya berbatu namun sebaiknya tidak dinaiki, karena permukaannya berlumut dan licin.

13. Curug Gado Bangkong

Untuk melihat keindahan curug Anda perlu jalan kaki sekitar 500 meter dari parkiran motor. Meskipun tampak dekat ternyata medan yang dilalui cukup sulit, sebab letaknya di kaki gunung. Pemandangan yang disuguhkan sangat menarik hati, dengan ketinggian curug yang sedang. Kolam tampung di bawahnya pun cenderung dalam, tapi memiliki kesegaran tersendiri.

14. Curug Cihanjung

Objek wisata Tasikmalaya ini jarang dikunjungi wisatawan, karena lokasinya menjorok ke dalam hutan. Itulah mengapa kondisi alamnya masih tenang dan asri, cocok bagi Anda yang ingin suasana liburan damai. Ketinggian air terjunnya cenderung sedang tapi tidak terlalu pendek. Kolam tampungnya memiliki jenis air yang jernih dan segar untuk berenang di dalamnya.

15. Curug Arjuna

Berada satu lokasi dengan Curug Cihanjung membuat akses jalan ke Curug Arjuna serupa sulitnya. Hal tersebut memperkuat alasan wisatawan enggan mampir kemari, alhasil suasana alamnya sangat damai. Aliran airnya cenderung sedang tapi gemericiknya cukup bergemuruh. Anda bisa memanfaatkan kondisi alam yang tenang untuk melepas penat sejenak.

Jika berkunjung ke Tasikmalaya tidak ada salahnya menjelajahi kawasan wisata di sekitarnya. Anda bisa mampir ke rekomendasi curug, yang masing-masing memiliki keindahan tersendiri. Sebagian besar berada di kaki Gunung Galunggung sehingga kondisi alamnya masih alami. Tak lupa udara sejuk khas pegunungan turut menemani petualangan anda.